Mukomuko (Antaranwws bengkuku) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menyarankan sejumlah kelompok pencinta alam di daerah ini membuat tempat penangkaran ikan mikih, yaitu ikan langka di Sungai Air Dikit dan Air Manjuto agar tidak punah.
"Kami sarankan agar kelompok itu yang menggagas pembuatan tempat penangkaran ikan mikih, setelah itu pemerintah yang membinanya," kata Kabid Budi Daya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Am Azbas Novyan, di Mukomuko, Rabu.
Menurutnya, kebiasaan warga setempat selama ini tidak hanya hanya mengkonsumsi ikan mikih, tetapi juga telur ikan tersebut, sehingga dikhawatirkan ikan tersebut cepat punah.
Ia menyatakan, instansinya tidak melarang masyarakat setempat menangkap ikan mikih, tetapi masyarakat jangan menangkap ikan mikih yang kecil. Selain itu masyarakat jangan mengambil telur ikan mikih tersebut.
Untuk itu, menurutnya lagi, perlu adanya tempat penangkaran khusus bagi ikan mikih yang kecil di sungai di daerah itu, setelah ikan besar bisa dilepas ke habitatnya.
Menurutnya, kelompok pencinta alam tersebut harus belajar dari kelompok penangkaran penyu yang memulai kegiatannya dengan cara swadaya. Setelah itu kelompok ini mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Kalau bisa mereka berjalan dulu, setelah itu kami mengusulkan anggaran untuk mendukung kegiatan penangkaran ikan mikih," ujarnya.
Selain itu, menurutnya, harus ada aturan yang melindungi ikan langka tersebut dari pihak yang ingin mengambil ikan itu dalam jumlah besar, termasuk mengambil telurnya.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017