Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu hingga akhir Desember tahun 2017 ini bertambah menjadi 63 kasus, diduga karena pengaruh pergantian musim dari kemarau ke hujan dalam sepekan terakhir.

"Dalam sepekan terakhir ada dua warga dari Desa Lubuk Sanai dan Kecamatan Lubuk Pinang menderita DBD," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo, di Mukomuko, Rabu.

Ia menyebutkan, jumlah penderita DBD di daerah ini sejak bulan Januari hingga November sebanyak 61 kasus, kemudian dalam bulan Desember ini bertambah menjadi 63 kasus. .

Instansinya melakukan fogging focus pada dua lokasi yang ditemukan kasus DBD. Fogging focus itu bertujuan untuk mencegah penularan Virus Dengue melalui jentik-jentik nyamuk.

Dia menjelaskan, dari 63 orang warga yang positif terjangkit penyakit DBD tersebut selama 12 bulan terakhir, sebanyak dua orang di antaranya meninggal dunia.

Dua orang warga yang meninggal dunia akibat DBD tersebut berasal dari Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan XIV Koto.

Menurutnya, jumlah warga yang terjangkit penyakit DBD selama 12 bulan terakhir ini berkurang dibandingkan kasus DBD pada tahun sebelumnya, yakni sebanyak 90 orang warga.

Menurutnya, jumlah warga setempat yang terjangkit DBD dalam tahun ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya, karena meningkat kesadaran warga untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungannya.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017