Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Badan Pusat Statistik merilis angka kemiskinan Provinsi Bengkulu mengalami penurunan sekitar 1,44 persen pada 2017 jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2016.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani di Bengkulu, Selasa, menyebutkan, sebanyak 22.980 jiwa masyarakat setempat telah terbebas dari kemiskinan.

"Pada September 2016 angka kemiskinan dicatat mencapai 325.600 jiwa atau 17,03 persen dari jumlah penduduk," kata dia.

Sementara di September 2017, jumlah warga miskin kini berada pada 302.620 jiwa atau tinggal sebesar 15,59 persen lagi. Bengkulu pun menjadi satu dari delapan provinsi dengan penurunan kemiskinan tertinggi di Indonesia.

Persentase angka kemiskinan di perkotaan dan pedesaan di Bengkulu sesuai dengan data terbaru ini menurut Dyah sama banyaknya. Ada sekitar 15,41 persen masyarakat miskin di daerah perkotaan dan 15,67 persen di pedesaan.

"Berbeda dengan rata-rata nasional yang masyarakat miskin mayoritas di pedesaan sedangkan di Bengkulu berimbang," kata dia.

Penurunan angka kemiskinan Bengkulu cukup signifikan malah terjadi di pedesaan, yakni dari 17,43 persen di 2016 menjadi 15,67 persen di 2017.

Penduduk pedesaan Bengkulu yang bebas dari kemiskinan bahkan mencapai 22.060 orang dari 227.530 menjadi 205.470 orang di September 2017.

Sementara di perkotaan sedikit perubahan dari 16,16 persen sampai September 2016 menjadi 15,41 persen pada 2017.

"Atau turun sebanyak 920 jiwa dari 98.070 jiwa pada September 2016 menjadi 97.150 jiwa pada September 2017," ujarnya.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018