Mukomuko (Antaranew Bengkulu) - Harga daging ayam potong di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini mengalami kenaikan sekitar 25 persen, dari sebesar Rp40.000 menjadi Rp50.000 per kilogram.
Berdasarkan pantauan di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Minggu, mayoritas pedagang di pasar tradisional tersebut menjual daging ayam potong sebesar Rp50.000 per kg.
"Harga daging ayam potong naik, " kata salah seorang pedagang daging ayam potong di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Imul.
Harga daging ayam potong di daerah itu mengalami kenaikan karena diduga pengaruh kenaikan harga jual ayam hidup dari peternak ayam potong.
"Kami membeli ayam hidup dari peternak dengan harga lebih tinggi dibandingkan sebelum sehingga harga daging ayam potong ikut naik," ujarnya lagi.
Salah seorang warga Desa Ujung Padang Warni mengakui keberatan membeli daging ayam potong dengan harga semahal itu. Dia lebih memilih membeli satu ekor ayam kampung seharga Rp65.000 dari pada membeli daging ayam potong satu kilogram.
"Kalau harganya semahal itu lebih baik saya membeli daging ayam kampung. Selisih harga daging ayam kampung tidak terlalu jauh dari harga daging ayam potong," ujarnya.
Ia mengatakan, dia hanya sanggup membeli sebagian daging ayam potong dengan harga Rp20.000. Daging ayam potong itu untuk tambahan bahan pokoknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Berdasarkan pantauan di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Minggu, mayoritas pedagang di pasar tradisional tersebut menjual daging ayam potong sebesar Rp50.000 per kg.
"Harga daging ayam potong naik, " kata salah seorang pedagang daging ayam potong di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, Imul.
Harga daging ayam potong di daerah itu mengalami kenaikan karena diduga pengaruh kenaikan harga jual ayam hidup dari peternak ayam potong.
"Kami membeli ayam hidup dari peternak dengan harga lebih tinggi dibandingkan sebelum sehingga harga daging ayam potong ikut naik," ujarnya lagi.
Salah seorang warga Desa Ujung Padang Warni mengakui keberatan membeli daging ayam potong dengan harga semahal itu. Dia lebih memilih membeli satu ekor ayam kampung seharga Rp65.000 dari pada membeli daging ayam potong satu kilogram.
"Kalau harganya semahal itu lebih baik saya membeli daging ayam kampung. Selisih harga daging ayam kampung tidak terlalu jauh dari harga daging ayam potong," ujarnya.
Ia mengatakan, dia hanya sanggup membeli sebagian daging ayam potong dengan harga Rp20.000. Daging ayam potong itu untuk tambahan bahan pokoknya.
Editor : Riski Maruto
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018