Bengkulu, (Antaranews Bengkulu) - Pakar puspa langka Rafflesia sp dari Universitas Bengkulu, Agus Susatya mengatakan bunga Rafflesia arnoldii dengan tujuh kelopak sangat jarang terjadi dan termasuk kejadian luar biasa.
"Sangat jarang terjadi kelopak bunga mencapai tujuh helai, biasanya lima helai," kata Agus di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan bunga Rafflesia arnoldii dengan tujuh kelopak yang mekar di sekitar Desa Manau IX merupakan yang pertama kali terdokumentasi.
Kelompok peduli puspa langka di Kecamatan Padang Guci Hulu menemukan bunga langka tersebut mekar dengan tujuh helai kelopak membuka sempurna.
"Selama ini jumlah helai terbanyak yang pernah terdokumentasi adalah enam helai," ucap penemu Rafflesia kemumu dan Rafflesia bengkuluensis ini.
Koordinator Komunitas Pemuda Padang Guci Peduli Puspa Langka, Andri Yan saat dihubungi dari Bengkulu, Senin mengatakan kelopak bunga mulai membuka pada Minggu (14/1) siang dan anggota komunitas langsung mempublikasikan keberadaan bunga tersebut di media sosial.
Awalnya kata Andri mereka tidak menyangka bunga itu berkelopak tujuha sehingga penghitungan dilakukan beberapa kali.
"Kami sempat mengira salah lihat dan salah hitung ternyata setelah diulang beberapa kali memang kelopaknya tujuh," ucapnya.
Sejak hari pertama mekar, bunga langka itu sudah dikunjungi masyarakat, khususnya pelajar dari SMA Negeri 2 Kaur dan anggota pramuka dari Maje Nasal sebanyak 60 orang.

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018