Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Perum Bulog Divisi Regional Provinsi Bengkulu memastikan beras yang didistibusikan untuk bantuan sosial beras sejahtera atau bansos rastra memiliki kualitas yang baik dan sangat layak konsumsi.

Kepala Bulog Divre Bengkulu Dedi Sabetra, di Bengkulu, Kamis, menegaskan hal tersebut, untuk menanggapi keluhan beberapa penerima di Kota Bengkulu yang menilai beras bansos rastra yang diterima kurang layak jika dilihat dari tampilannya.

"Kami cek langsung ke lokasi, di sana langsung digelar uji tanak dari rastra yang diterima masyarakat untuk melihat kualitasnya, hasilnya kondisinya bagus," kata dia.

Setelah menggelar uji tanak tersebut, lanjut Kabulog, akhirnya masyarakat baru mengetahui bahwa rastra yang di distribusikan kondisinya dalam keadaan baik.

Menurut dia, masyarakat hanya belum mengetahui informasi lengkap mengenai bansos rastra yang didistribusikan di Bengkulu.

Guna memberikan komoditas beras terbaik, Bulog Bengkulu sebenarnya memilih mendistribusikan beras hasil panen petani lokal. Hal itu dikarenakan, stok beras lokal ini baru empat bulan berada di gudang milik Bulog.

Sedangkan stok beras yang pernah diimpor sudah berada dalam gudang Bulog selama tiga tahun.

Menurut dia memang kondisi fisik beras impor ini lebih baik, tidak banyak patah, namun dari sisi nilai gizi tentu lebih rendah dari beras petani yang baru saja dipanen.

"Karena itu, kami memilih mendistribusikan beras petani, memang fisik beras patah 25 persen, tetap lebih baik dari sisi nilai gizi," ujarnya pula.

Guna memastikan masyarakat penerima bantuan mendapatkan beras layak konsumsi, Bulog lanjut Dedi, juga memiliki kewajiban mengganti komoditas yang rusak jika ada komplain dalam waktu 48 jam usai pendistribusian.

"Bila benar ada yang basah dan kurang baik, kami wajib menggantinya. Namun keluhan masyarakat kali ini bukan rusak atau basah," ujarnya lagi.***4***

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018