Lubuklinggau (ANTARA Bengkulu) - Volume angkutan sampah di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatra Selatan, selama bulan Ramadhan 1433 Hijriyah mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya.

"Selama bulan puasa ini terjadi peningkatan volume angkutan sampah dari 200 ton per hari naik menjadi 260 ton per harinya. Meningkatnya volume sampah ini terjadi baik sampah yang berasal dari rumah tangga maupun sampah di pasar," kata Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Lubuklinggau, Samiono, Selasa.

Peningkatan volume sampah dai daerah tersebut, kata dia, selain diakibatkan sampah rumah tangga juga dari sampah pasar berupa sayuran dan sampah sisa makanan pasar kaget maupun sampah kulit buah seperti durian dan kelapa muda.

Untuk sampah buah-buahan ini kebanyakan ditumpuk pedagang di areal mereka berjualan terutama di kawasan jalan protokol dan pasar Bukit Sulap maupun pasar kaget yang menjual aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

Pihaknya saat ini terpaksa bekerja ekstra keras mulai dari pagi hingga tengah malam guna mengangkut sampah yang ada di daerah itu, kendati pihaknya saat ini mengalami kendala dengan keterbatasan kendaraan angkutan sampah.

Kendaraan pengangkut sampah yang dimiliki DKP setempat kata dia, berjumlah sebanyak 12 unit, dua diantaranya kondisinya mengalami kerusakan, ditambah dua unit kendaraan jenis pick-up dan 10 unit motor sampah.

Untuk itu pihaknya mengimbau kalangan masyarakat setempat agar membuang sampah pada tempatnya dan tidak dimasukkan ke dalam karung atau kantong plastik sehingga memudahkan petugas yang akan mengangkutnya.

Guna mengatasi terjadi penumpukan sampah di daerah itu, pihaknya tambah dia sudah mengajukan penambahan dan perbaikan kendaraan angkutan sampah kepada pemkot setempat dalam APBD-P 2012, di harapkan nantinya terpenuhi sehingga nantinya dapat mengatasi permasalahan penumpukan sampah di daerah itu.(ant)
    

Pewarta:

Editor : Ferri Aryanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012