Musi Rawas (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatra Selatan, dalam waktu dekat akan memperluas lahan budidaya bawang merah dari 0,5 hektare menjadi lima hektare di beberapa kecamatan di daerah itu.

"Luasan lahan untuk pengembangan tanaman bawang merah ini akan ditambah dari 0,5 hektare menjadi lima hektare, di mana perluasannya tidak sebatas di Kecamatan Muara Kelingi, namun pada 20 kecamatan lainnya. Perluasan lahan ini dilakukan karena prospeknya menjanjikan dengan harga jual relatif tinggi," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Musi Rawas Zaini Amin, Selasa.

Budidaya tanaman bawang merah di daerah itu kata dia, setelah dilakukan uji mcoba penanaman di lahan seluas 0,5 hektare di Desa Bingin Jungut, Kecamatan Muara Kelingi, beberapa waktu lalu ternyata dapat tumbuh subur dengan hasil panen lebih dari 20 ton.

Keuntungan menanam bawang merah selain tidak mudah diserang penyakit, tanaman ini juga memiliki nilai jual tinggi. Untuk harga jual di tingkat petani mencapai Rp12.000 per kg, sedangkan di pasar harga jualnya mencapai Rp22.000 per kg.

Untuk itu pihaknya pada tahun ini akan melakukan penambahan areal tanam di Desa Bingin Jungut menjadi lima hektare, dengan sistem pengelolaan oleh kelompok tani dan pihaknya bertindak selaku pembina.

Pengembangan tanaman tersebut, kata dia, saat ini juga telah mendapat respons positif dari Bank Sumsel-Babel yang akan menyalurkan kredit lunak untuk kalangan petani pengembang tanaman bawang merah. Selain itu sejumlah sponsor juga telah menyatakan kesediaannya untuk membantu petani dalam hal pemberian bantuan pupuk organik.

"Untuk permodalan Bank Sumsel-Babel menyatakan akan memberikan kredit lunak dengan persyaratan ringan untuk kalangan petani bawang merah, selain itu PT Sigenta produsen pupuk dan obat-obatan pertanian juga akan memberikan bantuan untuk kalangan petani bawang merah di daerah ini," katanya. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012