Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyatakan akan menerapkan sistem pertanian organik di lahan gambut guna meningkatkan produktivitas hasil pertanian, terutama komoditas bawang merah.
"Kita melibatkan pelaku organik atau petani yang menerapkan pertanian organik di lahan gambut di daerah ini. Kita akan mengembangkan bawang merah di lahan gambut tersebut," kata Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Elxandi Utria Dharma di Mukomuko, Selasa.
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko bekerja sama dengan Kepolisian Resor Mukomuko berencana mengembangkan tanaman bawang merah di lahan gambut di daerah ini.
Baca juga: Distankan Rejang Lebong ajak warga kembangkan bawang merah
Baca juga: BRIN kembangkan bawang merah tahan perubahan iklim
Baca juga: Distankan Rejang Lebong ajak warga kembangkan bawang merah
Baca juga: BRIN kembangkan bawang merah tahan perubahan iklim
Ia mengatakan, pengembangan tanaman bawang merah di lahan gambut seluas 3/4 hektare berada dekat SMK Negeri 1 Mukomuko. Pengembangan tanaman bawang merah di lahan gambut ini guna mencegah pembukaan lahan dengan cara dibakar.
Supaya lahan gambut di daerah tersebut subur, kata dia, dinasnya segera melakukan pengolahan lahan gambut tersebut sepenuhnya menggunakan bahan bahan alami untuk membuat pupuk organik.
Supaya lahan gambut di daerah tersebut subur, kata dia, dinasnya segera melakukan pengolahan lahan gambut tersebut sepenuhnya menggunakan bahan bahan alami untuk membuat pupuk organik.
"Kita coba kembangkan tanaman bawang merah agar daerah kita ini bisa menjadi sentral bawang ke depan. Makanya saat ini kita akan melakukan uji coba memanfaatkan lahan gambut yang masih banyak kosong di daerah ini," ujarnya.
Baca juga: BI Bengkulu tanam bawang merah organik upaya kendalikan inflasi
Baca juga: Petani Rejang Lebong tertarik kembangkan bawang merah
Baca juga: BI Bengkulu tanam bawang merah organik upaya kendalikan inflasi
Baca juga: Petani Rejang Lebong tertarik kembangkan bawang merah