Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menargetkan pengerjaan pembangunan jembatan darurat sebagai alternatif untuk pengganti jembatan yang ambruk setelah dilewati mobil tronton bermuatan alat berat di Desa Surian Bungkal selesai dalam tahun 2018.

"Kami upayakan pembangunannya selesai dalam tahun ini. Saat ini kami mulai pengerjaan pembangunan jembatan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah melalui Kabid Bina Marga Yusup di Mukomuko, Selasa.

Jembatan menggunakan lantai kayu yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Selagan Raya, ambruk setelah dilewati mobil tronton bermuatan alat berat pada Rabu (31/1).

Anggaran untuk membangun jembatan darurat tersebut sebesar Rp100 juta yang bersumber dari dana pemeliharaan jembatan dan jalan di instansi tersebut.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang membangun jembatan darurat di wilayah itu dengan daya tahan seberat lima ton.

Pembangunan jembatan darurat dilakukan karena kondisi jalan darurat untuk alternatif pengganti jembatan ambruk itu sulit dilewati kendaraan roda empat, terutama mobil bermuatan berat.

Camat Selagan Raya Jodi menyatakan masyarakat di wilayahnya mengucapkan terima kasih terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat yang cepat tanggap membangun jembatan dan jalan darurat di wilayah itu.

Ia berharap pembangunan jembatan darurat di wilayah itu bisa selesai dalam tahun 2018 agar bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018