Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Aparatur Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu mengharapkan bantuan Kapal Patroli (KP) Hiu untuk menertibkan kapal-kapal pengguna alat tangkap trawl yang masih beroperasi di perairan Bengkulu.

"Kami sudah minta bantuan kapal patroli Hiu untuk masuk ke perairan Bengkulu menertibkan trawl," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Ivan Syamsurizal di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan penertiban kapal pengguna trawl sudah dilakukan bersama tim gabungan dari Polairud dan TNI Angkatan Laut.

Namun, penertiban bersama tersebut tidak bisa optimal dengan segala keterbatasan yang ada. Karena itu, pihaknya mengharapkan bantuan kapal hiu yang dioperasikan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Selain penertiban, pendekatan persuasif kata Ivan juga sudah dilakukan dengan meminta pengguna alat tangkap trawl untuk beralih alat tangkap.

"Mereka sudah setuju beralih alat tangkap tapi masih ada yang membandel," ucapnya.

Sepekan sebelumnya, seribuan nelayan tradisional berunjukrasa di depan Kantor Gubernur Bengkulu menuntut aparat pemerintah dan penegak hukum membersihkan trawl dari perairan Bengkulu.

Para nelayan mengatakan operasi kapal pengguna trawl semakin mengkhawatirkan sebab berpotensi memicu konflik antar-nelayan.

?Kalau tidak ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum bukan tidak mungkin terjadi konflik di lapangan,? kata Wakil Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Bengkulu, Romi Faislah.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018