Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Kondisi kebersihan pasar tradisional dinilai menjadi salah satu kendala yang bisa menghambat target Kota Bengkulu untuk meraih penghargaan Adipura di 2018.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa terima Adipura, kita masih optimis meraihnya," kata Kepala Bidang Pengelola Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu, Rusman Efendi, di Bengkulu, Selasa.

Masyarakat dan para pedagang yang bertransaksi di pasar tradisional sampai saat ini kepeduliannya masih kurang soal kebersihan.

Sampai penilaian awal, kebersihan Kota Bengkulu, kata dia, masih rendah pada segi kebersihan pasar tradisional. Sementara aspek ini menjadi salah satu kategori yang masuk dalam penilaian untuk mendapatkan Adipura.

"Pedagang datang berjualan, sehabis itu sampahnya ditinggalkan begitu saja," kata dia lagi.

Pemerintah Kota Bengkulu mengajak masyarakat dan pedagang agar meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan pasar. Penghargaan Adipura, lanjut dia, hanyalah sebagai bentuk apresiasi dari kesadaran hidup bersih.

Sementara kebersihan pasar sendiri tujuan utamanya adalah demi menjamin komoditas yang diperjualbelikan terjamin sisi kebersihan dan kesehatannya.

Walaupun ada sedikit kendala, lanjutnya, Pemerintah Kota Bengkulu tetap optimistis meraih penghargaan ini karena telah lolos penilaian tahap pertama.

Standar daerah yang berhak menyandang penghargaan Adipura setidaknya harus mengumpulkan 74 poin dari total beberapa kategori yang dinilai.

Sedangkan Kota Bengkulu setidaknya menargetkan mampu meraih 75 poin dari total kategori yang dinilai pada tahap pertama dan kedua ini.

"Sekarang nilai kita baru 73, artinya tidak terlalu sulit untuk mencapai target," ujarnya.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018