Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan segera menenderkan 44 paket proyek fisik yang akan dilaksanakan di daerah itu.
Kepala Dinas PUPR Rejang Lebong Yusran Fauzi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan 44 paket proyek fisik yang akan ditenderkan tersebut terbagi pada bidang bina marga, cipta karya dan bidang pengairan.
"Targetnya pada bulan Mei nanti seluruh paket proyek pembangunan fisik tahun 2018 sudah berjalan. Di mana dari 44 paket proyek ini diantaranya 8-10 paket akan dilelangkan pada akhir Maret nanti sedangkan yang lainnya diperkirakan akhir April sudah selesai dilelang," katanya.
Sejauh ini persiapan proses lelang proyek pembangunan fisik yang akan mereka laksanakan itu tambah dia, masih dalam proses penandatangan kerjasama dengan tim pengawal, pengaman pemerintah dan pembangunan daerah (TP4D) Kejari Rejang Lebong.
Dijelaskannya, jika pada Maret ini sudah ada paket yang tayang di LPSE setempat maka tahapan selanjutnya ialah proses pelelangan yang memakan waktu paling lama 40 hari untuk lelang umum dan 20 hari lelang khusus.
"Kalau semuanya sudah maka pada April nanti sudah bisa dilakukan penandatanganan kontrak dan bulan Mei kegiatannya sudah bisa berjalan," ujarnya.
Beberapa paket proyek pembangunan fisik yang akan dilaksanakan tahun ini tambah dia, antara lain pembangunan jalan dari Desa Apur-Desa Air Nau, Kecamatan Sindang Beliti Ulu sepanjang 5 KM dari total panjang jalan sepanjang 8 KM senilai Rp 17 miliar. Seterusnya pembangunan gedung Kejari Rejang Lebong Rp7,5 miliar.
Kemudian pekerjaan lanjutan pembangunan jalan menuju Air Terjun Batu Betiang dan jalan lingkar DMHB masing-masing sebesar Rp3 miliar, serta sejumlah paket pembangunan fisik lainnya.
Sedangkan proses pelelangannya sendiri akan dilaksanakan melalui Unit Layanan Pengadaan atau ULP Pemkab Rejang Lebong, di mana saat ini sudah ditayangkan dalam bentuk rencana umum pengadaan (RUP).
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala Dinas PUPR Rejang Lebong Yusran Fauzi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan 44 paket proyek fisik yang akan ditenderkan tersebut terbagi pada bidang bina marga, cipta karya dan bidang pengairan.
"Targetnya pada bulan Mei nanti seluruh paket proyek pembangunan fisik tahun 2018 sudah berjalan. Di mana dari 44 paket proyek ini diantaranya 8-10 paket akan dilelangkan pada akhir Maret nanti sedangkan yang lainnya diperkirakan akhir April sudah selesai dilelang," katanya.
Sejauh ini persiapan proses lelang proyek pembangunan fisik yang akan mereka laksanakan itu tambah dia, masih dalam proses penandatangan kerjasama dengan tim pengawal, pengaman pemerintah dan pembangunan daerah (TP4D) Kejari Rejang Lebong.
Dijelaskannya, jika pada Maret ini sudah ada paket yang tayang di LPSE setempat maka tahapan selanjutnya ialah proses pelelangan yang memakan waktu paling lama 40 hari untuk lelang umum dan 20 hari lelang khusus.
"Kalau semuanya sudah maka pada April nanti sudah bisa dilakukan penandatanganan kontrak dan bulan Mei kegiatannya sudah bisa berjalan," ujarnya.
Beberapa paket proyek pembangunan fisik yang akan dilaksanakan tahun ini tambah dia, antara lain pembangunan jalan dari Desa Apur-Desa Air Nau, Kecamatan Sindang Beliti Ulu sepanjang 5 KM dari total panjang jalan sepanjang 8 KM senilai Rp 17 miliar. Seterusnya pembangunan gedung Kejari Rejang Lebong Rp7,5 miliar.
Kemudian pekerjaan lanjutan pembangunan jalan menuju Air Terjun Batu Betiang dan jalan lingkar DMHB masing-masing sebesar Rp3 miliar, serta sejumlah paket pembangunan fisik lainnya.
Sedangkan proses pelelangannya sendiri akan dilaksanakan melalui Unit Layanan Pengadaan atau ULP Pemkab Rejang Lebong, di mana saat ini sudah ditayangkan dalam bentuk rencana umum pengadaan (RUP).
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018