Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Harga Semen di Provinsi Bengkulu pada kuartal pertama 2018 memperlihatkan indeks harga yang lebih stabil atau tidak mengalami gejolak fluktuasi yang membahayakan perekonomian.

"Sepanjang awal tahun ini harga komoditas semen berada pada rentang Rp48.000--50.000. Ini juga lebih baik dari tahun sebelumnya yang berada sekitar Rp50.000--54.000," kata salah seorang pedagang besar Kota Bengkulu, Toko Jaya Makmur, Saiful, Sabtu.

Ada empat merek semen yang dijual oleh toko ini, Semen Merah Putih per sak dijual Rp48.000, Tiga Roda Rp49.000, Holcim Rp49.500, dan Semen Padang Rp50.000.

"Untuk Semen Padang per 1 Maret 2018 terjadi kenaikan Rp2.000. Kami dari penjual melihat tidak ada kenaikan yang berarti, masih stabil," kata dia.

Stabilnya harga semen juga berdampak baik pada bisnis perumahan, BPS Provinsi Bengkulu mencatat, inflasi bulanan di kelompok perumahan pada Februari 2018 hanya sebesar 0,02 persen (mtm).

"Angka 0,02 persen itu tidak hanya perumahan tetapi juga untuk air, listrik, gas dan bahan bakar. Infalsi kelompok ini, lebih cenderung pada listrik dan bahan bakar," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Bengkulu, Budi Hardiyono.

Nilai inflasi kelompok tersebut juga tidak jauh berbeda dengan yang ditunjukkan pada Januari 2018, yang memberi andil inflasi sebesar 0,06 persen. Andil ini disumbang oleh bahan bakar rumah tangga dengan menempati posisi ketiga penyokong inflasi ketika itu.

Sementara, Kepala Biro Humas PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati, menyebutkan, Semen Padang sebagai pemegang pangsa pasar terbesar di Bengkulu yakni sebesar 48 persen, terus mencoba berbagai terobosan agar harga semen di Bengkulu lebih terjangkau.

Beberapa aspek terpenting yang menjadi perhatian lanjut dia yakni, ketersediaan pasokan yang mencukupi jumlah permintaan, serta distribusi yang lebih efisien agar harga yang diterima konsumen lebih terjangkau.

Jika suplai terus mencukupi jumlah permintaan, maka harga dapat dikendalikan dan tidak mendorong naiknya inflasi. Sementara distribusi yang lebih efisien, berdampak menekan ongkos produksi sehingga membuat harga komoditas ini sampai ke tangan konsumen lebih murah lagi.

"Oleh karena itu, kami membangun pengantongan di Provinsi Bengkulu, untuk memastikan jumlah suplai dan efisiensi distribusi, rencananya Maret 2018 ini sudah rampung," ujarnya.

Beroperasinya pengantongan ini diyakini memberikan dampak positif bagi pemasaran dan pelanggan di Bengkulu, tentunya akan meningkatkan market share Semen Padang dengan ketersediaan produk yang lebih luas bagi pelanggan dengan biaya distribusi yang lebih rendah.

"Selain itu juga mengatasi keterbatasan transportasi dari pabrik di Padang ke Bengkulu, mengatasi penyimpangan daerah tujuan semen serta mengurangi kerusakan semen saat distribusi," ujarnya.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018