Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Provinsi Bengkulu menyiapkan 500 armada angkutan untuk melayani arus mudik Lebaran 2012.
"Seluruhnya ada 500 armada angkutan, baik angkutan antarakota antarprovinsi (AKAP) maupun angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP)" kata Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishubkominfo Provinsi Bengkulu saat ditanya tentang kesiapan angkutan jelang lebaran di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan persiapan tersebut akan dimulai pada 31 Juli 2012 dengan menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait.
Jika armada tersebut masih kurang maka Dishubkominfo akan meminta bantuan Wali Kota Bengkulu untuk menyiapkan angkot serta memanfaatkan keberadaan travel plat hitam.
"Kami ingatkan kepada pemilik kendaraan agar memastikan kelaikan jalan kendaraan demi keselamatan dan kenyamanan para pemudik," katanya.
Terkait penetapan tarif batas atas dan batas bawah angkutan, akan dibahas bersama Organda Bengkulu.
Ia menambahkan untuk kenaikan tarif tersebut tidak ada lagi istilah tuslah, tapi tarif batas atas dan batas bawah.
"Setelah batas atas dan batas bawah ditetapkan, pemberlakuannya harus disepakati seluruh pengusaha angkutan," katanya.
Dishubkominfo kata dia akan memantau penerapan tarif tersebut mulai H-7 dan H+7 hari Raya Idul Fitri.
Tentang kondisi jalan yang sebagian masih rusak, ia menambahkan sudah berkoordinasi dengan Dinas PU yang siap memperbaiki jalan rusak sebelum arus mudik.
"Kami juga minta agar Dinas PU menyiagakan alat berat di daerah rawan bencana," ujarnya.
Dari keterangan Dinas PU Provinsi Bengkulu kata dia terdapat empat titik lokasi yang dianggap rawan longsor dan abrasi seperti jalur Bengkulu-Kepahiang, Bengkulu-Mukomuko, Bengkulu-Manna dan jalur yang menghubungkan Bengkulu dengan Pagar Alam, Sumatra Selatan. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Seluruhnya ada 500 armada angkutan, baik angkutan antarakota antarprovinsi (AKAP) maupun angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP)" kata Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishubkominfo Provinsi Bengkulu saat ditanya tentang kesiapan angkutan jelang lebaran di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan persiapan tersebut akan dimulai pada 31 Juli 2012 dengan menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait.
Jika armada tersebut masih kurang maka Dishubkominfo akan meminta bantuan Wali Kota Bengkulu untuk menyiapkan angkot serta memanfaatkan keberadaan travel plat hitam.
"Kami ingatkan kepada pemilik kendaraan agar memastikan kelaikan jalan kendaraan demi keselamatan dan kenyamanan para pemudik," katanya.
Terkait penetapan tarif batas atas dan batas bawah angkutan, akan dibahas bersama Organda Bengkulu.
Ia menambahkan untuk kenaikan tarif tersebut tidak ada lagi istilah tuslah, tapi tarif batas atas dan batas bawah.
"Setelah batas atas dan batas bawah ditetapkan, pemberlakuannya harus disepakati seluruh pengusaha angkutan," katanya.
Dishubkominfo kata dia akan memantau penerapan tarif tersebut mulai H-7 dan H+7 hari Raya Idul Fitri.
Tentang kondisi jalan yang sebagian masih rusak, ia menambahkan sudah berkoordinasi dengan Dinas PU yang siap memperbaiki jalan rusak sebelum arus mudik.
"Kami juga minta agar Dinas PU menyiagakan alat berat di daerah rawan bencana," ujarnya.
Dari keterangan Dinas PU Provinsi Bengkulu kata dia terdapat empat titik lokasi yang dianggap rawan longsor dan abrasi seperti jalur Bengkulu-Kepahiang, Bengkulu-Mukomuko, Bengkulu-Manna dan jalur yang menghubungkan Bengkulu dengan Pagar Alam, Sumatra Selatan. (ANT)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012