Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pencarian M Navis (13) pelajar asal Desa Bangun Jaya Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang tenggelam di wisata Air Terjun Batu Betiang sejak lima hari lalu ditemukan meninggal dunia, Kamis siang.
Kepala Basarnas Provinsi Bengkulu Abdul Malik mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB di lokasi pertama dinyatakan hilang pada Minggu (11/3).
"Jasad korban mengapung dengan sendirinya ke permukaan," katanya.
Jasad korban kondisinya masih utuh kendati sudah lima hari berada di dalam air, diperkirakan dinginnya air di lokasi Air Terjun Batu Betiang turut menghambat proses pembusukan jenazah.
Dia juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Kecamatan Bermani Ulu Raya, yang turut mencari sejak hari pertama hingga hari kelima, bahkan ada juga warga yang sampai bermalam di lokasi untuk mencari korban.
Setelah ditemukan, korban dievakuasi petugas dan warga dengan berjalan kaki selama 1,5 jam, kemudian jenazah dibawa ke rumah duka menggunakan mobil.
Sementara itu Camat Bermani Ulu Raya, Mulyanda mengatakan korban setelah tiba di rumah duka segera dimakamkan di TPU desa setempat pada pukul 14.30 WIB.
"Pihak keluarga korban mengaku ikhlas dan menerima dengan lapang dada. Tadi jenazah sengaja tidak dibawa ke rumah sakit dan langsung dibawa ke rumah guna dimakamkan," kata Mulyanda.
Sebelumnya, M Navis Utiha dilaporkan tenggelam di kawasan wisata Air Terjun Batu Betiang pada Minggu (11/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban hilang setelah terjun dari atas batu besar yang selama ini menjadi lokasi favorit pengunjung untuk mandi di lokasi wisata yang baru dibuka itu.
Baca juga: Pelajar tenggelam di Air Terjun Batu Betiang
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Kepala Basarnas Provinsi Bengkulu Abdul Malik mengatakan korban ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB di lokasi pertama dinyatakan hilang pada Minggu (11/3).
"Jasad korban mengapung dengan sendirinya ke permukaan," katanya.
Jasad korban kondisinya masih utuh kendati sudah lima hari berada di dalam air, diperkirakan dinginnya air di lokasi Air Terjun Batu Betiang turut menghambat proses pembusukan jenazah.
Dia juga memberikan apresiasi kepada masyarakat Kecamatan Bermani Ulu Raya, yang turut mencari sejak hari pertama hingga hari kelima, bahkan ada juga warga yang sampai bermalam di lokasi untuk mencari korban.
Setelah ditemukan, korban dievakuasi petugas dan warga dengan berjalan kaki selama 1,5 jam, kemudian jenazah dibawa ke rumah duka menggunakan mobil.
Sementara itu Camat Bermani Ulu Raya, Mulyanda mengatakan korban setelah tiba di rumah duka segera dimakamkan di TPU desa setempat pada pukul 14.30 WIB.
"Pihak keluarga korban mengaku ikhlas dan menerima dengan lapang dada. Tadi jenazah sengaja tidak dibawa ke rumah sakit dan langsung dibawa ke rumah guna dimakamkan," kata Mulyanda.
Sebelumnya, M Navis Utiha dilaporkan tenggelam di kawasan wisata Air Terjun Batu Betiang pada Minggu (11/3) sekitar pukul 11.00 WIB. Korban hilang setelah terjun dari atas batu besar yang selama ini menjadi lokasi favorit pengunjung untuk mandi di lokasi wisata yang baru dibuka itu.
Baca juga: Pelajar tenggelam di Air Terjun Batu Betiang
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018