Jalan Air Terjun Batu Betiang Segera Dibangun

Rejang Lebong (Antara) - Pejabat Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan pembukaan jalan wisata menuju Air Terjun Batu Betiang di daerah itu akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Kepala Bappeda Rejang Lebong, Zulkarnain, usai memimpin rakor pengembangan objek wisata Air Terjun Batu Betiang di ruang rapat Wakil Bupati Rejang Lebong, Rabu, menjelaskan pembukaan jalan baru ini akan segera ditenderkan dengan anggaran sebesar Rp1,5 miliar.

"Pembukaan jalan menuju objek wisata Air Terjun Batu Betiang ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Jalan yang akan dibangun sepanjang satu kilometer dengan nilai anggaran sebesar Rp1,5 miliar," katanya.

Anggaran pembangunan jalan baru menuju lokasi wisata yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) tersebut kata dia, akan digunakan untuk membuka jalan baru termasuk biaya ganti rugi sejumlah lahan warga yang akan dilalui jalan ini.

Sejauh ini pemkab setempat masih akan mencari lokasi jalan yang akan dibangun sesuai dengan instruksi Bupati Rejang Lebong agar jalan yang dibuka itu nantinya bisa dimasuki oleh kendaraan jenis bus kota.

Anggaran sebesar Rp1,5 miliar yang disediakan dalam APBD Rejang Lebong dinilai masih kecil karena baru bisa membuka jalan sepanjang satu kilometer, pada hal jarak antaran Jalan Lintas Curup dengan Muara Aman ke perbatasan TNKS sepanjang dua kilometer.

Sedangkan dari perbatasan kawasan TNKS ke lokasi Air Terjun Batu Betiang berjarak hingga lima kilometer.

Dalam rapat koordinasi yang dipimpinnya itu kata Zulkarnain selain membahas percepatan pembukaan jalan wisata Air Terjun Batu Betiang, juga membahas rencana pembuatan kebun bunga di kawasan Danau Mas Harun Bestari dalam rangka mendukung program Visit Bengkulu 2020, masih akan dikoordinasikan dengan Pemprov Bengkulu.

Koordinasi yang akan dilakukan ini mengenai mekanisme pembuatan kebun bunga tersebut serta jenis bunga yang harus ditanam. Lahan untuk penanaman bunga ini nantinya akan membebaskan lahan milik masyarakat yang ada disekitar kawasan wisata itu. ***1***