Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Jalan penghubung dua desa di Kelurahan Bandar Ratu, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Rabu subuh putus akibat diterjang banjir.
"Jalan itu putus sekitar pukul 05.00 WIB," kata warga Desa Talang Karet Risna di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan, jalan yang putus tersebut berada di RT 05 Desa Talang Karet. Jalan yang masih berupa koral tersebut menghubungkan Desa Talang Karet dengan Desa Tanah Rekah.
Ia menyatakan, jalan itu juga digunakan oleh warga di wilayah lain untuk menjangkau pusat perkantoran pemerintah daerah setempat.
Hingga Rabu siang jalan itu belum bisa lagi dilewati oleh kendaraan roda empat dan roda dua yang ingin menjangkau pusat perkantoran pemerintah daerah setempat dan ke desa lain di Kecamatan Kota Mukomuko.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Yusup mengatakan jalan tersebut putus karena siring di jalan itu tidak mampu lagi menampung air dalam jumlah besar.
"Air di siring itu meluap saat hujan, saat tidak hujan lagi, air di siring itu kering," ujarnya.
Ia mengatakan, instansiya dalam dua hingga tiga hari ini akan mengatasinya dan membangun kembali jalan yang putus tersebut.
"Pembangunan menunggu air di siring itu kering," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Jalan itu putus sekitar pukul 05.00 WIB," kata warga Desa Talang Karet Risna di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan, jalan yang putus tersebut berada di RT 05 Desa Talang Karet. Jalan yang masih berupa koral tersebut menghubungkan Desa Talang Karet dengan Desa Tanah Rekah.
Ia menyatakan, jalan itu juga digunakan oleh warga di wilayah lain untuk menjangkau pusat perkantoran pemerintah daerah setempat.
Hingga Rabu siang jalan itu belum bisa lagi dilewati oleh kendaraan roda empat dan roda dua yang ingin menjangkau pusat perkantoran pemerintah daerah setempat dan ke desa lain di Kecamatan Kota Mukomuko.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Yusup mengatakan jalan tersebut putus karena siring di jalan itu tidak mampu lagi menampung air dalam jumlah besar.
"Air di siring itu meluap saat hujan, saat tidak hujan lagi, air di siring itu kering," ujarnya.
Ia mengatakan, instansiya dalam dua hingga tiga hari ini akan mengatasinya dan membangun kembali jalan yang putus tersebut.
"Pembangunan menunggu air di siring itu kering," ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018