Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Yohana Susana Yembise memberikan kuliah umum tentang gender dan pemberdayaan perempuan di aula Rektorat Universitas Bengkulu di Bengkulu.

"Saya seperti kembali ke rumah karena kampus selama 30 tahun telah menjadi tempat saya mengabdi," kata Menteri Yohana di hadapan ratusan mahasiswa dan Rektor Universitas Bengkulu, Ridwan Nurazi di Bengkulu, Rabu.

Kuliah umum dengan topik "He For She Goes to Campus" bagian dari rangkaian kunjungan kerja Menteri Yohana selama dua hari di Provinsi Bengkulu.

Menteri mengatakan saat ini persentase perempuan yang menimba ilmu di bangku kuliah sudah lebih banyak dibanding laki-laki.

Dari seluruh jumlah mahasiswa di seluruh universitas di Indonesia saat ini sebanyak 60 persen merupakan perempuan dan 40 persen laki-laki.

Hal ini, menurut Menteri, cukup membanggakan karena semakin banyak perempuan yang terdidik di perguruan tinggi.

Namun, berdasarkan angkatan kerja, jumlah perempuan yang bekerja hanya 30 persen sedangkan sisanya laki-laki mencapai 70 persen.

"Artinya banyak perempuan yang sudah lulus dari perkuliahan tapi tidak bekerja," kata Menteri.

Kondisi ini, menurut dia, cukup memprihatinkan sebab perempuan tidak mampu mengaktualisasikan ilmu yang diperoleh dari kampus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Karena itu, Menteri mendorong para perempuan terdidik untuk meningkatkan kapasitas dan mengaplikasikan ilmu yang ditimba dari bangku kuliah untuk kembali ke masyarakat.

Selain memberikan kuliah umum di Universitas Bengkulu, Menteri Yohana juga akan menggelar sejumlah kegiatan di Kabupaten Seluma, termasuk mengkampanyekan "He for She".

Kampanye global "He For She" dibentuk untuk meningkatkan peran laki-laki menuju kesetaraan gender dan mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018