Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Wilayah III Bengkulu-Sumsel akan menempatkan petugas pemantau pengunjung kawasan wisata Air Terjun Batu Betiang di Kabupaten Rejang Lebong.

Kabid Pengelolaan Wilayah III TNKS Bengkulu-Sumsel Iwin Kasiwan, didampingi Kepala Seksi Wilayah VI Bengkulu BBTNKS Zainuddin, di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan penempatan petugas pengawasan lokasi wisata Air Terjun Batu Betiang yang ada di Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong tersebut menyusul adanya kejadian korban tenggelam pada 11 Mei lalu.

"Rencananya kami akan menempatkan petugas pemantau di Air Terjun Batu Betiang, untuk memastikan keamanan pengunjung yang datang ke lokasi wisata di kawasan TNKS itu," katanya pula.

Sejauh ini objek wisata Air Terjun Batu Betiang itu belum dibuka untuk umum dan belum ditarik biaya masuk, mengingat kawasan itu masih dalam tahap pengembangan dan belum ada fasilitas pendukung yang dibangun bagi pengunjung.

Walaupun belum dibuka secara resmi, kawasan wisata itu terutama saat hari libur mulai ramai di datangi warga, terutama yang berasal dari warga sekitar kawasan TNKS dan kecamatan lainnya di Kabupaten Rejang Lebong, dan ada juga yang berasal dari luar Rejang Lebong.

Pihak TNKS, kata dia, selain akan menempatkan petugas pemantau di lokasi wisata Air Terjun Batu Betiang, juga akan memasang papan imbauan untuk tidak berenang atau bermain air di sekitar Air Terjun Batu Betiang, karena belum adanya standar keselamatan bagi pengunjung yang datang.

Bagi pengunjung yang melapor ke TNKS daerah itu, akan diberikan surat izin masuk kawasan (Simaksi), dan akan dilakukan pendampingan oleh petugas TNKS, sehingga bisa menjadi pemandu mereka yang akan mengunjungi kawasan wisata itu.

Kawasan Wisata Air Terjun Batu Betiang yang berada di Desa Babakan Baru, Kecamatan Bermani Ulu Raya itu rencananya akan dikembangkan oleh Pemkab Rejang Lebong, di mana saat ini masih menunggu pembuatan desain tapak serta pengurusan sejumlah periizinannya.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018