Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Produksi gabah petani di Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, pada musim tanam pertama padi sawah tahun ini berkisar 10 hingga 11 ton per hektare, atau mengalami kenaikan sebesar lima persen dibandingkan sebelumnya.

"Produksi gabah kering panen milik petani di wilayah ini berkisar 10 hingga 11 ton per hektare berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) setempat," kata Camat Selagan Raya Jodi saat dihubungi dari Mukomuko, Sabtu.

Petani Kecamatan Selagan Raya sejak beberapa hari ini melakukan panen perdana padi secara serentak di lahan persawahan seluas 1.400 hektare milik petani di wilayah tersebut.

Ia menyatakan, mayoritas dari areal persawahan seluas 1.400 hektare yang panen perdana padi secara serentak itu menghasilkan gabah kering panen berkisar 10 hingga 11 ton per hektare.

Ia menilai, kalangan petani setempat mampu mempertahankan produksi gabah kering panen pada musim tanam pertama padi sawah tersebut.

"Bahkan mengalami kenaikan, meskipun hanya lima persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

Menurutnya, petani setempat mendapatkan hasil gabah kering panen sebanyak itu tidak terlepas dari kerja keras petani selama ini dan dukungan dari pemerintah daerah setempat.

Termasuk peran petugas penyuluh pertanian (PPL) wilayah itu yang rutin mendampingi petani selama musim tanam pertama padi sawah di kecamatan itu.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018