Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Kementrian Pertanian menugaskan tim Direktorat Kesehatan Hewan untuk membantu pengendalian wabah penyakit jembrana yang menyerang sapi milik warga di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

"Tim ini melakukan `detasering` atau penugasan pegawai sementara waktu untuk melakukan pengendalian wabah penyakit hewan menular di daerah ini pada 3-6 April 2018," kata Kabid Peternakan dan Keshatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Rabu.

Ia menyatakan rencananya wilayah yang akan menjadi sasaran kegiatan pengelian wabah penyakit hewan menular di daerah itu, yakni Kecamatan Air Rami, Kecamatan Malin Deman, Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Sungai Rumbai.

Sejumlah kecamatan yang menjadi sasaran kegiatan pengendalian wabah penyakit jembrana tersebut masuk dalam wilayah kerja pusat kesehatan hewan (Puskeswan) Desa Pulau Payung.

Ia menyatakan tim ini akan melakukan vaksinasi dan pengobatan hewan ternak yang belum dan telah tertular penyakit jembrana di sejumlah kecamatan di daerah itu.

Ia mencatat selama periode bulan Desember sampai sekarang sebanyak 377 ekor sapi yang sakit akibat penyakit jembrana, sebanyak 308 sapi di antaranya telah diobati.

Dari sebanyak 308 ekor sapi yang telah diobati tersebut, katanya, sebanyak 162 ekor sapi di antaranya sembuh, sebanyak 64 ekor sapi mati, dan 99 ekor sapi yang dipotong.

Ia menyatakan saat ini masih ada sekitar 69 ekor sapi yang sakit, tetapi belum diobati. Tim ini yang akan mengobati sekaligus memvaksinasi hewan ternak milik warga setempat.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018