Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kota Bengkulu dan PT PLN Persero meningkatkan kualitas layanan lampu penerangan jalan umum dengan mengganti sistem pascabayar menjadi prabayar atau listrik pintar.
"Selama ini masih ada lampu penerangan yang menggunakan sistem pascabayar dan terbukti kurang efektif," kata Manajer PT PLN Cabang Bengkulu, Nova Sagita di Bengkulu, Rabu.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pemerintah kota dan PT PLN melakukan migrasi atau peralihan dari sistem pascabayar menjadi prabayar.
Saat ini terdapat sebanyak 81 titik lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang sudah mengunakan prabayar.
"Pemerintah kota sudah komitmen akan melakukan migrasi seluruh LPJU menjadi sistem prabayar," katanya.
Untuk mempercepat migrasi tersebut, PT PLN Rayon Teluk Segara telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, antara lain, Dinas Perhubungan, Inspektorat dan PPATK.
Khusus di Rayon Teluk Segara lanjut Nova, masih terdapat 127 titik LPJU yang menggunakan sistem pascabayar.
"Kami berharap ada percepatan migrasi dari pascabayar ke prabayar dan kami siap melayani permintaan dari pemerintah kabupaten lainnya," katanya.
Selain LPJU di Kota Bengkulu, pemerintah Kabupaten Seluma dan Kepahiang juga didorong untuk mempercepat migrasi dari pascabayar ke prabayar.
Sistem pascabayar lanjut Nova memiliki berbagai keuntungan salah satunya menghemat pemakaian karena dapat mengontrol sendiri penggunaan listrik tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Selama ini masih ada lampu penerangan yang menggunakan sistem pascabayar dan terbukti kurang efektif," kata Manajer PT PLN Cabang Bengkulu, Nova Sagita di Bengkulu, Rabu.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pemerintah kota dan PT PLN melakukan migrasi atau peralihan dari sistem pascabayar menjadi prabayar.
Saat ini terdapat sebanyak 81 titik lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang sudah mengunakan prabayar.
"Pemerintah kota sudah komitmen akan melakukan migrasi seluruh LPJU menjadi sistem prabayar," katanya.
Untuk mempercepat migrasi tersebut, PT PLN Rayon Teluk Segara telah berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan, antara lain, Dinas Perhubungan, Inspektorat dan PPATK.
Khusus di Rayon Teluk Segara lanjut Nova, masih terdapat 127 titik LPJU yang menggunakan sistem pascabayar.
"Kami berharap ada percepatan migrasi dari pascabayar ke prabayar dan kami siap melayani permintaan dari pemerintah kabupaten lainnya," katanya.
Selain LPJU di Kota Bengkulu, pemerintah Kabupaten Seluma dan Kepahiang juga didorong untuk mempercepat migrasi dari pascabayar ke prabayar.
Sistem pascabayar lanjut Nova memiliki berbagai keuntungan salah satunya menghemat pemakaian karena dapat mengontrol sendiri penggunaan listrik tersebut.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018