Liverpool (Antaranews Bengkulu) - Liverpool menghancurkan Manchester City, mencetak tiga gol pada 31 menit pertama, ketika mereka memenangi pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions mereka dengan skor 3-0 di Anfield pada Rabu.

Anfield telah menjadi saksi dari banyak malam-malam indah di kancah Eropa selama bertahun-tahun dan ini akan menjadi salah satu malam paling spektakuler ketika penampilan beringas di babak pertama, yang berujung pada gol-gol dari Mohamed Salah, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Sadio Mane.

Pertarungan ini belum selesai, di mana masih tersisa 90 menit di Etihad pada Selasa, namun manajer Liverpool Juergen Klopp, yang menikmati lebih banyak kemenangan atas sejawatnya di City Pep Guardiola dibanding manajer lain manapun, akan senang karena komitmennya untuk memainkan sepak bola menyerang mendapatkan ganjarannya.         

Liverpool merupakan satu-satunya tim yang telah mengalahkan City di Liga Inggris musim ini, dengan kemenangan 4-3 pada Januari, dan mereka mengulangi formula kesuksesan itu dengan menggebrak pertahanan City.

Dibakar semangatnya oleh para publik tuan rumah, Liverpool membawa sang kandidat juara Liga Inggris itu berada di bawah tekanan sejak sepakan pertama dan hanya diperlukan waktu 12 menit untuk merobek gawang City.

Setelah tendangan sudut City, James Milner mengirim bola ke depan, Salah berlari dari garis tengah lapangan dan mengoperkan bola kepada Roberto Firmino.

Tembakannya dapat diblok kiper City Ederson, namun Firmino menyambar bola liar dan mengirimkannya kepada Salah untuk mencetak gol.

City merespon dengan serangan balik namun Leroy Sane, yang menggebrak dari area dalam, menyepak bola melebar ketika ia semestinya mengirimkannya kepada rekan setimnya Kevin De Bruyne.

    
Tembakan yang tidak dapat dihentikan
Liverpool menaikkan tekanan dan mencuri bola di lapangan tengah ketika Milner memenangi penguasaan bola dan menyodorkannya kepada Alex Oxlade-Chamberlain.

Mantan gelandang Arsenal itu yang melepaskan tembakan dari jarak 25 meter untuk mengubah skor menjadi 2-0 pada menit ke-20.

City terpuruk dan tidak terlihat seperti tim yang unggul 16 poin di puncak klasemen Liga Inggris dan tidak lama kemudian juara Eropa lima kali itu mengubah skor menjadi 3-0.

Salah mengirimkan umpan silang dari sisi kanan tertuju kepada Sadio Mane, yang melompat mengungguli pertahanan City untuk menanduk bola melewati Ederson, dan membuat publik Anfield menuju "langit ketujuh."

City tampil lebih baik setelah turun minum, di mana mereka akhirnya mampu mendapatkan ketenangannya untuk memainkan permainan operan mereka.

Liverpool tidak mampu mendapatkan kembali irama mereka sebagaimana pada babak pertama, dan mereka mendapat hantaman ketika Salah harus meninggalkan lapangan karena cedera pada menit ke-52.

Pasukan Guardiola kembali memainkan peran sebeagai tim yang mengendalikan penguasaan bola, namun kesulitan untuk menciptakan peluang di mana Sane menyia-nyiakan peluang menjanjikan, satu dari serangkaian hal yang menimbulkan rasa frustrasi bagi pemain sayap kiri asal Jerman itu.

Malam yang buruk bagi Sane, yang dikawal dengan sangat baik oleh bek kanan muda Liverpool Trent Alexander-Arnold, semakin lengkap ketika ia dinyatakan offside saat menggebrak di sisi kiri dan melepaskan umpan untuk diteruskan Gabriel Jesus menjadi gol, yang tidak disahkan.

Fakta bahwa City masih mampu memberikan perlawanan merupakan peringatan kepada kubu Liverpool bahwa perjuangan belum selesai. Beberapa tim mampu membalikkan defisit 0-3 saat melawan Liverpool, dan pasukan Guardiola merupakan salah satu di antaranya.

Pewarta: -

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018