Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan tidak menemukan jajanan berbahaya ketika melakukan pemeriksaan di 30 sekolah dasar yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.
"Tidak ada jajanan yang berbahaya. Semua jajanan aman dikonsumsi oleh anak-anak SD," kata Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Erik Prasetya di Mukomuko, Jumat.
Dinas Kesehatan setempat menurunkan petugas instansi itu untuk memeriksa jajanan anak-anak di 30 sekolah yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.
Ia menyatakan, kegiatan pemeriksaan jajanan anak sekolah di daerah ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Pada tahun ini pemeriksaan jajanan anak-anak di 30 sekolah di daerah ini.
Setelah ini, katanya, instansinya akan melakukan pemeriksaan rutin jajanan anak-anak di SD yang tersebar di daerah itu.
Ia menyatakan, petugas kesehatan melakukan pemeriksaan untuk memastikan ada atau tidak jajanan anak sekolah yang mengandung bahan berbahaya.
Petugas kesehatan setempat, katanya, mengambil sampel berbagai jenis jajanan anak-anak di kantin sekolah di daerah itu, kemudian memeriksa bahana berbahaya seperti rondamin, formalin dan borak dalam jajanan sekolah
Ia menyatakan, petugas kesehatan setempat menggunakan peralatan "Rapit Test" atau tes cepat untuk mengetahui ada atau tidak bahan berbahaya dalam jajanan anak-anak sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Tidak ada jajanan yang berbahaya. Semua jajanan aman dikonsumsi oleh anak-anak SD," kata Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Erik Prasetya di Mukomuko, Jumat.
Dinas Kesehatan setempat menurunkan petugas instansi itu untuk memeriksa jajanan anak-anak di 30 sekolah yang tersebar di 15 kecamatan di daerah itu.
Ia menyatakan, kegiatan pemeriksaan jajanan anak sekolah di daerah ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Pada tahun ini pemeriksaan jajanan anak-anak di 30 sekolah di daerah ini.
Setelah ini, katanya, instansinya akan melakukan pemeriksaan rutin jajanan anak-anak di SD yang tersebar di daerah itu.
Ia menyatakan, petugas kesehatan melakukan pemeriksaan untuk memastikan ada atau tidak jajanan anak sekolah yang mengandung bahan berbahaya.
Petugas kesehatan setempat, katanya, mengambil sampel berbagai jenis jajanan anak-anak di kantin sekolah di daerah itu, kemudian memeriksa bahana berbahaya seperti rondamin, formalin dan borak dalam jajanan sekolah
Ia menyatakan, petugas kesehatan setempat menggunakan peralatan "Rapit Test" atau tes cepat untuk mengetahui ada atau tidak bahan berbahaya dalam jajanan anak-anak sekolah.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018