Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu menyatakan sebanyak 40 warga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu selama sebulan terakhir (Januari 2024) dinyatakan positif demam berdarah dengue (DBD), namun tidak ada korban meninggal dunia.
Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Mukomuko Ruli Herlindo di Mukomuko, Minggu, mengatakan sebanyak 40 kasus DBD selama bulan Januari tersebut ditemukan di sejumlah wilayah di daerah ini.
40 warga Mukomuko positif DBD selama Januari 2024
Minggu, 4 Februari 2024 17:21 WIB 1060

Suasana depan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Senin (22/1/2024) ANTARA/Ferri.
"Dari 40 kasus DBD tersebut, paling banyak di Kecamatan Kota Mukomuko, yakni mencapai 12 kasus dan Lubuk Sanai 10 kasus, sisanya tersebar di sejumlah wilayah lain," ujarnya.
Menurutnya, kasus DBD pada Januari 2024, mengalami peningkatan drastis dibandingkan periode yang sama tahun 2023, karena adanya pergantian musim dari kemarau ke musim hujan.
Ia meminta partisipasi seluruh masyarakat setempat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penyakit demam berdarah dengue di lingkungan masing-masing.
Ia mengatakan dari sebanyak 40 kasus DBD, petugas Dinkes Mukomuko melalui seluruh puskesmas melakukan penanganan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) untuk mencegah penyebaran penyakit DBD di wilayah tersebut.
Kemudian, petugas juga melakukan penyelidikan epidemiologi di lokasi rumah warga yang meninggal dunia, pembagian larvasida kepada warga, dan melakukan pengasapan atau fogging massal di rumah warga.
"Karena ada beberapa faktor yang menjadi penyebab warga di wilayah ini terjangkit penyakit DBD, seperti lingkungan yang tidak bersih," ujarnya.
Dinas Kesehatan juga meminta semua desa menggiatkan PSN di wilayah masing-masing guna mencegah penularan penyakit DBD.
Ia menjelaskan PSN tersebut meliputi gerakan 3M Plus, yakni menguras wadah air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, dan tempat penampungan air lainnya, menutup dan mengubur benda-benda yang digunakan lagi.