Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Ketua DPP Partai Golkar Airlangga melantik Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menjadi Ketua DPD Golkar Bengkulu yang baru.

Ketua DPP Partai Golkar, Airlangga, menyebutkan parpol yang memenangkan Rohidin pada Pilkada 2015 lalu memiliki ekspektasi tinggi terhadap pelaksana tugas gubernur tersebut.

"Ada target dalam dua tahun ini bagi Provinsi Bengkulu," kata Airlangga usai pelantikan pengurus DPD Golkar Bengkulu hasil musyawarah daerah luar biasa 2018.

Yang pertama, kata dia, yakni mengembalikan jumlah keterwakilan fraksi Golkar di DPRD Provinsi Bengkulu yang kini tinggal lima kursi.

Bahkan DPP memberi target pada Pemilihan Legislatif 2019, Golkar bisa mengamankan kursi kepemimpinan legislatif daerah dengan jumlah keterwakilan sebanyak 10 kursi.

Target selanjutnya, masih pada Pemilihan Legislatif 2019, yakni mengunci setidaknya satu kursi DPR RI dari daerah pemilihan Provinsi Bengkulu.

Pada saat Pemilihan Presiden 2019, Bengkulu juga harus menjadi salah satu basis suara, dengan memastikan mayoritas suara pemilih jatuh pada calon presiden yang diusung Golkar.

"Jadi seperti itu target dalam dua tahun (sisa kepemimpinan Rohidin Mersyah sebagai Ketua DPD Golkar)," ucapnya.

Musdalub Golkar Bengkulu digelar karena Gubernur Bengkulu nonaktif Ridwan Mukti terjerat kasus korupsi dan telah menerima vonis hakim atas perbuatannya. Kepemimpinan Ridwan Mukti sebagai Ketua DPD Golkar juga terhenti akibat kasus yang mendera dirinya.

Selanjutnya Rohidin Mersyah yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Bengkulu kini mengemban tugas sebagai pelaksana tugas gubernur, dan pada keputusan Musdalub, Golkar akhirnya menjatuhkan pilihan pada Rohidin untuk menggantikan Ridwan Mukti sebagai Ketua DPD Golkar Bengkulu.

"Tentu dengan perubahan kepengurusan ini orientasinya Golkar jadi bersih (dari pelaku korupsi)," ujarnya.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018