Jakarta (Antaranews Bengkulu) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyampaikan permintaan maaf adanya kendala "server" pada pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama (SMP).

"Kami menyampaikan permintaan maaf atas adanya gangguan server pada pelaksanaan UNBK hari ini yang mengakibatkan tertundanya pelaksanaan ujian beberapa menit," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Kemdikbud Ari Santoso di Jakarta, Senin.

Gangguan tersebut, kata Ari, terdapat di server pusat. Oleh karena itu, pihaknya memberikan solusi dengan beberapa pilihan, yaitu jadwal ujian dimundurkan, menambah sesi ujian, atau ikut serta dalam ujian susulan.

Ari menjelaskan kendala tersebut tidak berakibat fatal terhadap pelaksanaan ujian karena waktu pelaksanaan ujian dapat dimundurkan.

"Misalnya, gangguan terjadi sekitar 30 menit maka pelaksanaan ujian dapat dimundurkan 30 menit juga. Yang terpenting di sini adalah siswa tidak boleh dirugikan," katanya.

Dengan adanya kendala pada pelaksanaan ujian hari pertama, Ari berharap para siswa peserta ujian tidak resah dan tetap konsentrasi.

"Kami akan terus memberikan pelayanan yang terbaik dalam pelaksanaan ujian nasional," katanya lagi.

Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia Heru Purnomo mengatakan bahwa pelaksanaan UN SMP hari pertama berlangsung gaduh karena kurang siapnya tim teknis UNBK Pusat.

"Seharusnya tidak ada perbaikan server pada saat berlangsungnya ujian. Ditambah lagi, kurangnya edukasi terhadap tim teknis sekolah dalam melakukan 'troubleshooting' pada aplikasi UNBK 2018," jelas Heru.

Oleh karena itu, FSGI memberikan rekomendasi adanya informasi mengenai pedoman UNBK.

"Selama ini Kemdikbud hanya bertumpu pada kerja keras tim helpdesk UNBK yang jumlahnya masih sangat sedikit dan minim fasilitas," kata Heru.

Kemdikbud, kata dia, perlu memperbanyak sarana komunikasi antara pusat dan sekolah. Jika ada informasi atau kendala, tidak hanya diberikan melalui situs UNBK yang tidak setiap saat dibuka, tetapi bisa melalui aplikasi lainnya.

Pewarta: Indriani

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018