Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Warga Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan polusi udara akibat asap dari pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO milik PT Bumi Mentari Karya di wilayah tersebut.
"Asap pabrik CPO di daerah ini menyebabkan polusi udara dan membuat udara di daerah ini menjadi tidak sehat," kata warga Desa Pondok Suguh Wahyu di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan, jarak pabrik CPO milik PT BMK dengan Jalan Lintas Sumatera dan pemukiman penduduk sangat dekat sehingga asap dari corong pabrik menyebabkan polusi udara di sekitarnya.
Ia mengatakan, kalau perusahaan tersebut dibiarkan membuang asap pabrik yang bisa menyebabkan polusi udara maka banyak warga di wilayah itu yang terkena gangguan pernapasan atau dampak lainnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Robin Linton sebelumnya mengatakan perusahaan tersebut telah meninggikan cerobong asap pabriknya untuk mengurangi polusi udara.
Terkait dengan asap pabrik CPO yang menyelimuti jalan nasional dan pemukiman penduduk di daerah itu, menurutnya, karena pengaruh arah angin yang bisa berubah kapan saja.
"Tergantung arah angin. Kadang-kadang asap pabrik tersebut tidak mengarah ke jalan dan pemukiman penduduk," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Asap pabrik CPO di daerah ini menyebabkan polusi udara dan membuat udara di daerah ini menjadi tidak sehat," kata warga Desa Pondok Suguh Wahyu di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan, jarak pabrik CPO milik PT BMK dengan Jalan Lintas Sumatera dan pemukiman penduduk sangat dekat sehingga asap dari corong pabrik menyebabkan polusi udara di sekitarnya.
Ia mengatakan, kalau perusahaan tersebut dibiarkan membuang asap pabrik yang bisa menyebabkan polusi udara maka banyak warga di wilayah itu yang terkena gangguan pernapasan atau dampak lainnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Robin Linton sebelumnya mengatakan perusahaan tersebut telah meninggikan cerobong asap pabriknya untuk mengurangi polusi udara.
Terkait dengan asap pabrik CPO yang menyelimuti jalan nasional dan pemukiman penduduk di daerah itu, menurutnya, karena pengaruh arah angin yang bisa berubah kapan saja.
"Tergantung arah angin. Kadang-kadang asap pabrik tersebut tidak mengarah ke jalan dan pemukiman penduduk," ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018