Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Menteri Sosial Idrus Marham mencanangkan Kampung Siaga Bencana di Provinisi Bengkulu yang dipusatkan di Lapangan Tugu Merdeka Kampung, persis di samping menara pemantau tsunami atau "view tower".

"Bencana tidak bisa dihindari, karena itu masyarakat harus siaga setiap saat," kata Menteri Idrus saat pengarahan dan pencanangan KSB di Kota Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan KSB merupakan sarana penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang diprakarsai oleh Kementerian Sosial.

Secara nasional, KSB dibentuk di 567 lokasi, sedangkan di Bengkulu terdapat di 25 lokasi.

Data BNPB, sepanjang 2017 tercatat setidaknya 2.171 bencana di Indonesia dengan jumlah korban meninggal mencapai 567 jiwa, luka-luka 489 orang, mengungsi 2.770.814 orang, rumah rusak ringan 23.628 unit, dan rusak berat 5.750 unit.

Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan Bengkulu daerah rawan bencana gempa bumi dan tsunami karena berada di area "cincin api".

"Apalagi gempa bumi tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, karena itu perlu kesiapsiagaan," ucapnya.

Rohidin mengatakan dari 10 kabupaten dan kota, ada tujuh wilayah yang berada di pesisir pantai barat Sumatera yang merupakan daerah rawan gempa bumi dan tsunami.

Selain pencanangan KSB, kunjungan kerja sehari Menteri Sosial Idrus Marham ke Bengkulu juga untuk menyerahkan bantuan sosial bagi penerima manfaat Program Keluarga Harapan.

Baca juga: Menteri Sosial serahkan bantuan PKH di Bengkulu

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018