Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tidak merekomendasikan air sungai yang tercemar limbah organik, baik yang berasal dari limbah rumah tangga, industri dan kotoran manusia di daerah itu untuk untuk mandi.

"Mandi di sungai di daerah ini bisa menyebabkan penyakit kulit seperti gatal-gatal," kata Kabid Penataan, Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Fernandi di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan status lingkungan hidup daerah terhadap enam sungai besar yang tersebar di daerah itu.

Ia menilai, kualitas air sungai besar di daerah itu masih buruk diduga karena tercemar limbah organik, baik yang berasal dari limbah rumah tangga, industri dan kebiasan buang air besar di sungai.

Sebanyak enam sungai di daerah ini, yakni Sungai Air Manjuto, Sungai Selagan, Sungai Penarik, Sungai Air Teramang, Air Bantal dan Sungai Ipuh.

Namun tidak selalu kualitas air sungai besar di daerah itu tercemar limbah organik. Kadang-kadang kualitas air sungai di daerah itu menjadi baik saat cuaca musim hujan.

Kendati demikian, dia menyarankan warga setempat agar tidak menggunakan air sungai di daerah itu untuk mandi, mencuci pakaian apalagi untuk minum.

"Air sungai yang bisa digunakan untuk minum itu sungai kelas satu. Sementara sungai di daerah ini kelas tiga sehingga air sungai ini untuk pengairan lahan persawahan dan perkebunan," ujarnya.

Ia menerangkan, parameter tersebut masih dalam standar baku mutu kelas III sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018