Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Warga Desa Agung Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengemukakan kondisi jalan provinsi yang rusak parah di wilayah tersebut menjadi salah satu pemicu kecalakaan lalu lintas di daerahnya.
"Banyak sepeda motor dan mobil yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan tersebut," kata warga Desa Agung Jaya Pasaribu di Mukomuko, Senin.
Jalan provinsi yang rusak parah itu menghubungkan tiga desa, yakni Desa Agung Jaya, Desa Pondok Makmur dan Desa Tirta Makmur.
Menurutnya, kendaraan roda dua dan empat sering mengalami kecelakaan tunggal karena kendaraan sulit untuk stabil apabila melintas di jalan tersebut karena sejumlah lubang yang ada.
Ia menyatakan, mayoritas ruas jalan sepanjang sekitar satu kilomter tersebut berlobang sehingga sulit dihindari, terlebig saat hujan yang airnya menggenangi lubang.
Ia memperkirakan kedalaman sejumlah lubang di sepanjang jalan itu berkisar 35 centimeter. Jalan itu sulit diketahui ketika lubang tergenang air.
Ia menyatakan, pihaknya sudah pernah menyampaikan keluhan terkait kerusakan jalan tersebut kepada Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang setempat namun instansi itu tidak punya kewenangan membangun jalan provinsi.
Dinas PUPR kabupaten setempat hanya mengalokasikan dana untuk pembangunan jalan kabupaten, kecamatan dan desa setempat.
Ia menyatakan, warga di wilayah itu tidak mengerti tentang status jalan itu jalan provinsi atau kabupaten, warga hanya berharap pemerintah memperbaikinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Banyak sepeda motor dan mobil yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan tersebut," kata warga Desa Agung Jaya Pasaribu di Mukomuko, Senin.
Jalan provinsi yang rusak parah itu menghubungkan tiga desa, yakni Desa Agung Jaya, Desa Pondok Makmur dan Desa Tirta Makmur.
Menurutnya, kendaraan roda dua dan empat sering mengalami kecelakaan tunggal karena kendaraan sulit untuk stabil apabila melintas di jalan tersebut karena sejumlah lubang yang ada.
Ia menyatakan, mayoritas ruas jalan sepanjang sekitar satu kilomter tersebut berlobang sehingga sulit dihindari, terlebig saat hujan yang airnya menggenangi lubang.
Ia memperkirakan kedalaman sejumlah lubang di sepanjang jalan itu berkisar 35 centimeter. Jalan itu sulit diketahui ketika lubang tergenang air.
Ia menyatakan, pihaknya sudah pernah menyampaikan keluhan terkait kerusakan jalan tersebut kepada Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang setempat namun instansi itu tidak punya kewenangan membangun jalan provinsi.
Dinas PUPR kabupaten setempat hanya mengalokasikan dana untuk pembangunan jalan kabupaten, kecamatan dan desa setempat.
Ia menyatakan, warga di wilayah itu tidak mengerti tentang status jalan itu jalan provinsi atau kabupaten, warga hanya berharap pemerintah memperbaikinya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018