Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengajak masyarakat yang tinggal di dekat Sungai Air Dikit untuk melestarikan ikan mikih karena sebagai ikan langka di sungai itu agar tidak punah.

"Kami minta masyarakat setempat untuk tidak menangkap induk ikan mikih yang bertelur karena tindakan seperti itu bisa membuat ikan tersebut punah," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Eddy Aprianto di Mukomuko.

Kebiasaan warga setempat selama ini, katanya, tidak hanya mengonsumsi ikan mikih, tetapi juga telur ikan tersebut sehingga dikhawatirkan ikan tersebut cepat punah.

Ia menjelaskan masyarakat setempat tidak dilarang menangkap ikan mikih, tetapi mereka jangan menangkap ikan mikih yang kecil. Selain itu masyarakat jangan mengambil telur ikan mikih.

"Kalau bukan masyarakat setempat yang melestarikan ikan itu, lalu siapa lagi. Karena ikan ini termasuk dari daerah itu," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan, instansinya akan membentuk kelompok penangkar ikan mikih. Anggota kelompok itu adalah masyarakat setempat.

Ia menyatakan kelompok itu akan bekerja sama dengan Balai Benih Ikan (BBI) daerah setempat untuk melakukan penangkaran ikan mikih.

BBI akan membantu penangkaran sebagian anak ikan mikih, kemudian sebagian lainnya oleh kelompok tersebut.

Ia menyatakan kegiatan seperti sebagai bentuk uji coba untuk membudidayakan ikan mikih di daerah itu.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018