Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tidak merekomendasikan ikan langka yang diduga dari golongan atau kelas "Crustacea" yang ditangkap oleh nelayan di perairan laut di daerah itu untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

"Kami tidak berani merekomendasikan ikan itu untuk dikonsumsi karena belum ada bukti orang yang sudah pernah memakannya. Tidak ada yang berani menjamin ikan itu aman untuk dikonsumsi," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Eddy Aprianto di Mukomuko, Sabtu (26/5).

Sejumlah nelayan di Satuan Pemukiman (SP) 10 Desa Rawa Bangun menangkap beberapa ekor ikan dari golongan atau kelas "Crustacea".

Ia menyebutkan ikan yang memiliki sisik cukup tebal dan kelapa mirip ikan hiu tersebut langka karena baru pertama ini nelayan menangkap jenis ikan tersebut.

Eddy menyatakan instansinya telah berkoordinasi dengan pihak Kementrian Kelautan dan Perikanan untuk mengetahui jenis ikan langka tersebut.

Namun, katanya, pihak kementerian tidak mengetahui spesies ikan langka tersebut.
 
Ikan langka yang ditemukan nelayan Mukomuko (ANTARA FOTO/Ferri A/18))

Berdasarkan analisis kementrian, ikan tersebut tergolong dalam kelas "Crustacea", famili ikan tersebut Peristedidea, sedangkan gebusnya Peristedion.

Namun, spesies ikan tersebut yang belum diketahui. Apabila sudah diketahui spesies ikan itu dapat disimpulkan jenis ikan tersebut.
 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018