Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Ketua DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan Yevri Sudianto meminta pemerintah daerah setempat agar memperhatikan realisasi investasi dan harus meningkatkannya.

"Kemajuan daerah ini bergantung dari seberapa besar realisasi investasi, sebab mustahil pembangunan bisa berjalan cepat bila hanya mengandalkan APBD," ujar Yevri di Manna, Jumat.

Yevri menilai, rendahnya realisasi investasi itu lantaran minimnya promosi pemerintah daerah terhadap berbagai kekayaan sumber daya yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan.

"Ada banyak sumber daya alam yang belum dioptimalkan oleh pemerintah, seperti sungai. Selama ini, sungai di Bengkulu Selatan hanya dimanfaatkan untuk pertanian dan perikanan, padahal dapat dijadikan sumber penghasil energi listrik," ucap politisi PDI Perjuangan ini.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bengkulu Selatan, realisasi investasi triwulan pertama tahun 2018 hanya sebesar Rp43 miliar.

Angka itu tergolong rendah bila dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu, yakni mencapai Rp291 miliar.

"Jika pemerintah memperhatikan sumber daya dan sumber pendukung investasi, maka investor akan tertarik memanamkan modal mereka di daerah ini. Pembangunan akan bergerak dan ekonomi akan tumbuh," jelasnya.

Yevri juga mengingatkan, pemerintah daerah harus memberikan kemudahan dengan memangkas semua aturan yang dianggap menyulitkan pemilik modal.

Pewarta: Sugiharto P

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018