London (Antaranews Bengkulu) - Manajer Manchester City Pep Guardiola diskors sebanyak dua pertandingan oleh UEFA pada Senin, setelah dinyatakan bersalah karena berkomunikasi dengan stafnya saat diusir ke tribun penonton saat timnya kalah dari Liverpool di leg kedua perempat final Liga Champions.
Skors Guardiola untuk salah satu pertandingan telah ditangguhkan untuk periode percobaan dalam satu musim, demikian pernyataan Badan Kendali, Etika, dan Disiplin UEFA.
Pria Spanyol itu diusir karena protesnya terhadap gol yang tidak disahkan saat City kalah 1-2, namun ia dinyatakan bersalah karena terus berkomunikasi dengan staf tekniknya.
Runner up Liga Champions Liverpool didenda 29.000 euro untuk beberapa pelanggaran dalam tiga pertandingan di kompetisi itu, termasuk "tindak kekerasan" oleh para penggemar yang menyerang bus City pada leg pertama perempat final di Anfield.
UEFA mendenda Liverpool sebesar 20.000 euro karena pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan para penggemarnya pada leg pertama, termasuk menyalakan kembang api, melemparkan benda-benda, dan kerumunan yang mengganggu.
UEFA juga mewajibkan Zenit St Petersburg untuk memainkan pertandingan kandang kompetisi Eropa mereka selanjutnya tanpa kehadiran penonton, setelah klub Rusia itu dinyatakan melakukan sejumlah pelanggaran, termasuk sikap rasis oleh para penggemar mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Skors Guardiola untuk salah satu pertandingan telah ditangguhkan untuk periode percobaan dalam satu musim, demikian pernyataan Badan Kendali, Etika, dan Disiplin UEFA.
Pria Spanyol itu diusir karena protesnya terhadap gol yang tidak disahkan saat City kalah 1-2, namun ia dinyatakan bersalah karena terus berkomunikasi dengan staf tekniknya.
Runner up Liga Champions Liverpool didenda 29.000 euro untuk beberapa pelanggaran dalam tiga pertandingan di kompetisi itu, termasuk "tindak kekerasan" oleh para penggemar yang menyerang bus City pada leg pertama perempat final di Anfield.
UEFA mendenda Liverpool sebesar 20.000 euro karena pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan para penggemarnya pada leg pertama, termasuk menyalakan kembang api, melemparkan benda-benda, dan kerumunan yang mengganggu.
UEFA juga mewajibkan Zenit St Petersburg untuk memainkan pertandingan kandang kompetisi Eropa mereka selanjutnya tanpa kehadiran penonton, setelah klub Rusia itu dinyatakan melakukan sejumlah pelanggaran, termasuk sikap rasis oleh para penggemar mereka.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018