Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengajak masyarakat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas untuk mampu menekan angka kecelakaan di jalan raya di daerah itu.
"Kami tarus mengajak masyarakat setempat, terutama para orang tua untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, sehingga menjadi contoh bagi anak-anaknya," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Yayat Ruhiyat melalui Kasat Lantas AKP Dedi Kusnadi di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, orang tua harus bisa menjadi contoh bagi anak-anaknya, dengan tidak melakukan pelanggaran aturan berlalu lintas di jalan raya.
Selain itu para orang tua di daerah itu, katanya, jangan membiarkan anak-anaknya yang masih usia dini dan berstatus pelajar menggunakan sepeda motor.
Menurutnya, sudah banyak contoh anak usia dini yang berstatus sebagai pelajar di daerah tersebut yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
Ia mengatakan, tidak kurang dari 60 persen korban meninggal dan luka parah akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya adalah anak-anak.
Untuk itu, katanya, sebaiknya orang tua di daerah itu tidak membiarkan anaknya memakai sepeda motor, baik pergi sekolah maupun ke tempat lainnya.
Karena risiko anak-anak yang memakai sepeda motor mengalami kecelakaan lalu lintas lebih besar dari pada orang dewasa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami tarus mengajak masyarakat setempat, terutama para orang tua untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, sehingga menjadi contoh bagi anak-anaknya," kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Yayat Ruhiyat melalui Kasat Lantas AKP Dedi Kusnadi di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, orang tua harus bisa menjadi contoh bagi anak-anaknya, dengan tidak melakukan pelanggaran aturan berlalu lintas di jalan raya.
Selain itu para orang tua di daerah itu, katanya, jangan membiarkan anak-anaknya yang masih usia dini dan berstatus pelajar menggunakan sepeda motor.
Menurutnya, sudah banyak contoh anak usia dini yang berstatus sebagai pelajar di daerah tersebut yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
Ia mengatakan, tidak kurang dari 60 persen korban meninggal dan luka parah akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya adalah anak-anak.
Untuk itu, katanya, sebaiknya orang tua di daerah itu tidak membiarkan anaknya memakai sepeda motor, baik pergi sekolah maupun ke tempat lainnya.
Karena risiko anak-anak yang memakai sepeda motor mengalami kecelakaan lalu lintas lebih besar dari pada orang dewasa.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018