Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Kepolisian Daerah Bengkulu mencatat sebanyak sembilan kasus kecelakaan lalu lintas saat arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah di wilayah Provinsi Bengkulu.

"Selama enam hari operasi Ketupat Nala 2018 ada sembilan kasus kecelakaan yang ditangani petugas," kata Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan dari sembilan kasus tersebut satu orang pemudik meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

Mayoritas kasus kecelakaan yang terjadi dikarenakan pengendara tidak mematuhi peraturan lalu lintas, katanya.

Data yang dihimpun dari lapangan kata dia, kasus kecelakaan tertinggi terdapat di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara sebanyak empat kasus.

"Sembilan kasus kecelakaan ini menimbulkan kerugian material sebesar Rp34,5 juta," ucapnya.

Sudarno mengimbau para pemudik agar lebih berhati-hati saat berkendara, terutama saat arus mudik di mana jalanan padat dipenuhi pemudik yang pulang ke kampung mereka.

Para pengguna jalan juga diimbau untuk mematuhi peraturan lalu lintas yang tersedia di jalur mudik, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Dia juga mengimbau para pemudik untuk memanfaatkan pos pelayanan dan pos pengamanan yang didirikan Polda Bengkulu di 10 wilayah kabupaten dan kota.

"Ada 40 pos pengamanan dan pos pelayanan di sepanjang jalur mudik yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten dan kota. Pemudik bisa beristirahat atau mendapatkan informasi seputar kondisi jalur di pos-pos ini," katanya.

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018