Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Stok darah di Bank Darah PMI Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, sejak awal Ramadhan 1439 Hijriah, mengalami kekosongan.

"Stok darah ini kosong sejak awal Ramadhan, untuk itu pasien di RSUD Curup yang membutuhkan darah saat ini harus membawa sendiri pendonor dari pihak keluarga mereka," kata Mardiani, tenaga sukarela PMI Rejang Lebong yang bertugas di UDD-RSUD Curup, Jumat.

Kosongnya stok darah di Bank Darah PMI tersebut, tambah dia, karena selama Ramadhan pihaknya tidak bisa melaksanakan kegiatan donor darah yang biasanya dilakukan diinstansi pemerintah dan swasta di wilayah itu.

Kendati stok darah yang ada di PMI sedang kosong, kata dia, untuk kebutuhan darah bagi pasien yang akan menjalani operasi di RSUD Curup tidak mengalami permasalahan karena bisa diatasi oleh keluarga pasien.

Kebutuhan darah di RSUD Curup setiap hari berkisar 30-40 kantong. Selama ini kebutuhan darah ini disiapkan oleh Unit Donor Darah (UDD) PMI Rejang Lebong secara gratis dan warga hanya dikenakan biaya penggantian kantong darah saja.

"Saat stok darah PMI kosong, kebutuhan darah untuk pasien di RSUD Curup tetap bisa terpenuhi baik yang berasal dari keluarga pasien maupun berasal dari relawan PMI serta masyarakat umum," ujarnya.

Adanya donor darah yang berasal dari masyarakat umum ini sangat disyukuri dan diberikan apresiasi. Warga umumnya menyumbangkan darahnya setelah mengetahui ada yang membutuhkannya dari media sosial maupun informasi dari mulut ke mulut.

"Kalau jumlah tenaga sukarela PMI Rejang Lebong yang aktif saat ini sebanyak 200 orang, mereka ini setiap saat bisa dipanggil untuk mendonorkan darahnya bagi warga yang membutuhkan," kata Mardiani.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018