Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan penyerapan bantuan pangan non tunai daerah itu, mencapai 97 persen.

Kepala Dinas Sosial Rejang Lebong, Zulfan Effendi di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan penyerapan BPNT yang digulirkan pada 25 Mei 2018 dengan jumlah penerima sebanyak 17.061 keluarga penerima manfaat (KPM).

"Penyerapan BPNT Rejang Lebong ini terhitung sampai dengan tanggal 27 Juni 2018 sudah mencapai 97 persen, dan ini tercatat tertinggi di Tanah Air setelah Kota Mataram, Provinsi NTB," ujarnya.

Sejauh ini dari pemantauan yang dilakukan pihaknya pendistribusian BPNT tidak mengalami kendala, karena sudah ada 10 e-warung, sembilan rumah pangan kita (RPK) binaan Bulog serta ratusan agen BRILink tersebar dalam 156 desa dan kelurahan pada 15 kecamatan di Rejang Lebong.

Untuk mencegah terjadi kekisruhan dalam pendistribusiannya oleh e-warung maupun agen BRILink, pihaknya dalam waktu dekat ini akan melakukan pertemuan dengan pihak e-warung dan perbankan.

"Pertemuan ini akan membahas agar dalam pendistribusiannya tidak terjadi tarik-menarik antara? e-warung dengan agen BRILink atau antar agen BRILink yang ditunjuk mendistribusikan bantuan kepada penerimanya di masing-masing desa," katanya.

Perlunya pengaturan e-warung dengan agen BRILink tersebut selain bertujuan mencegah terjadinya kekisruhan dalam pendistribusian BPNT juga meminimalisasi kerugian yang akan dihadapi e-warung atau BRILink akibat bahan kebutuhan pokoknya tidak terjual.

Program BPNT Rejang Lebong diluncurkan pada 25 Mei 2018, dengan jumlah penerima sebanyak 17.061 KPM. Nilai bantuan per bulan Rp110.000 yang diberikan dalam bentuk bahan pokok seperti telur ayam sebanyak satu karpet (isi 30 butir) dan beras satu kampil ukuran 5kg.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018