Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Badan Pusat Statistik merilis nilai ekspor Provinsi Bengkulu pada Mei 2018 mengalami kenaikan cukup signifikan yakni 80,30 persen dibandingkan April 2018.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bengkulu Budi Hardiyono di Bengkulu, Selasa, menjelaskan, pada Mei 2018, nilai ekspor tercatat sebesar 25,58 juta dolar AS, sementara pada April hanya 14,19 juta dolar AS.

"Ada kenaikan signifikan untuk ekspor komoditas dari Bengkulu lewat pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat," kata dia.

Pada April 2018, ekspor Bengkulu lewat pelabuhan tersebut, menurut dia, hanya senilai 1,9 juta dolar AS, sementara pada Mei naik signifikan menjadi 11,5 juta dolar AS.

Jenis komoditas yang diekspor melalui Pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat ini, lanjut Budin yaitu batubara dan produk minyak sawit mentah (CPO).

Melalui Pelabuhan Pulau Baai Kota Bengkulu juga dicatat mengalami kenaikan, dari 5,9 juta dolar AS menjadi 7,9 juta dolar AS.

"Untuk April, Pelabuhan Pulau Baai tidak mengekspor cangkang sawit, namun Mei ini kami catat ada sebesar 0,59 juta dolar AS," ucap Budi.

Begitu juga dengan batubara, pada April Bengkulu hanya mengekspor komoditas ini lewat Pelabuhan Pulau Baai sebesar 5,8 juta dolar AS, dan pada Mei mengalami kenaikan menjadi 7,3 juta dolar AS.

Di Pelabuhan Sungai Musi Boom Baru Sumatera Selatan, Bengkulu mengekspor komoditas karet sebesar 3,3 juta dolar AS atau naik 0,4 juta dolar AS dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara, untuk nilai impor Bengkulu pada Mei 2018 juga tercatat mengalami peningkatan cukup besar yakni 37,44 persen menjadi 5,21 juta dolar AS, sementara pada April hanya sebesar 3,79 juta dolar AS. Komoditas yang diimpor berupa barang konstruksi dari Tiongkok, Hongkong, Jerman, Belanda Singapura dan Korea Selatan, serta aspal dari Malaysia.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018