Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan perbaikan jaringan irigasi sayap kanan yang mengalami kerusakan sehingga air mengalir tidak lancar ke sawah petani setempat selesai akhir Juli tahun ini.
"Kami targetkan pekerjaannya selama 20 hari atau selesai tanggal 23 Juli 2018," kata Kepala UPTD Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Bustari di Mukomuko, Selasa. Ia mengatakan, pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII yang akan memperbaiki jaringan irigasi sayap kanan yang rusak di daerah itu. ?BWS memperbaiki beberapa titik pada ruas saluran induk yang sangat rawan dan perlu segera ditangani seperti di BM KN 2 BM KN 3.
BWS memperbaiki jaringan irigasi rusak itu terhitung mulai tanggal 4 hingga 23 Juli tahun ini.
Selama berlangsungnya kegiatan perbaikan irigasi rusak selama 20 hari ke depan, katanya, pihaknya melakukan pengeringan total air irigasi sayap kanan yang berfungsi untuk mengairi seluas 1.200 hektare sawah di daerah itu.
Pihaknya sebelumnya telah menyampaikan imbauan tertulis kepada kepala desa dan imbauan lisan kepada ketua kelompok tani untuk tidak melakukan aktivitas penanaman padi di lahan persawahan yang masuk dalam daerah irigasi sayap kanan.
Ia memastikan, tidak ada petani setempat yang menanam padi di lahan yang masuk dalam daerah irigasi sayap kanan.
"Silahkan mereka mengolah lahannya, tetapi jangan menanam padi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami targetkan pekerjaannya selama 20 hari atau selesai tanggal 23 Juli 2018," kata Kepala UPTD Pengairan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Bustari di Mukomuko, Selasa. Ia mengatakan, pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII yang akan memperbaiki jaringan irigasi sayap kanan yang rusak di daerah itu. ?BWS memperbaiki beberapa titik pada ruas saluran induk yang sangat rawan dan perlu segera ditangani seperti di BM KN 2 BM KN 3.
BWS memperbaiki jaringan irigasi rusak itu terhitung mulai tanggal 4 hingga 23 Juli tahun ini.
Selama berlangsungnya kegiatan perbaikan irigasi rusak selama 20 hari ke depan, katanya, pihaknya melakukan pengeringan total air irigasi sayap kanan yang berfungsi untuk mengairi seluas 1.200 hektare sawah di daerah itu.
Pihaknya sebelumnya telah menyampaikan imbauan tertulis kepada kepala desa dan imbauan lisan kepada ketua kelompok tani untuk tidak melakukan aktivitas penanaman padi di lahan persawahan yang masuk dalam daerah irigasi sayap kanan.
Ia memastikan, tidak ada petani setempat yang menanam padi di lahan yang masuk dalam daerah irigasi sayap kanan.
"Silahkan mereka mengolah lahannya, tetapi jangan menanam padi," ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018