Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berkomitmen untuk mempercepat pembangunan rumah adat yang ditargetkan menjadi ikon baru di komplek perkantoran pemerintah daerah.
Proyek yang memiliki nilai strategis ini diharapkan selesai tepat waktu dengan peningkatan sumber daya dan jam kerja.
Kepala Dinas DPUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, dalam pernyataannya di Mukomuko pada hari Jumat, mengungkapkan, "Mudah-mudahan dengan percepatan pekerjaan yang meliputi penambahan tukang dan jam kerja, proyek ini dapat terselesaikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan."
Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah mengalokasikan dana sekitar Rp1,3 miliar dari APBD untuk melanjutkan pembangunan rumah adat. Apriansyah menambahkan, setelah pemasangan atap yang mayoritas terbuat dari kayu, pekerjaan akan bisa dilanjutkan siang dan malam, bahkan dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.
Selain percepatan pembangunan, Apriansyah menekankan pada pengawasan ketat, baik oleh pengawas dari dinas maupun konsultan pengawas, untuk memastikan kualitas dan kesesuaian dengan spesifikasi teknis. "Insha allah di tahun 2024, kami akan menambahkan elemen landscape dan pagar pada rumah adat ini untuk memudahkan perawatannya," tutur Apriansyah.
Sebagai langkah preventif, akan ditetapkan petugas kebersihan dan jaga malam mengingat potensi lokasi tersebut menjadi tempat berkumpulnya anak muda. Saat ini, progres pembangunan fisik rumah adat telah mencapai 50 persen, dengan material di lokasi sudah tersedia 100 persen.
Rumah adat ini, yang sedang dibangun di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Mukomuko, diharapkan akan menjadi landmark dan kebanggaan baru bagi masyarakat setempat.
Proyek yang memiliki nilai strategis ini diharapkan selesai tepat waktu dengan peningkatan sumber daya dan jam kerja.
Kepala Dinas DPUPR Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, dalam pernyataannya di Mukomuko pada hari Jumat, mengungkapkan, "Mudah-mudahan dengan percepatan pekerjaan yang meliputi penambahan tukang dan jam kerja, proyek ini dapat terselesaikan sesuai jadwal yang telah ditetapkan."
Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah mengalokasikan dana sekitar Rp1,3 miliar dari APBD untuk melanjutkan pembangunan rumah adat. Apriansyah menambahkan, setelah pemasangan atap yang mayoritas terbuat dari kayu, pekerjaan akan bisa dilanjutkan siang dan malam, bahkan dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.
Selain percepatan pembangunan, Apriansyah menekankan pada pengawasan ketat, baik oleh pengawas dari dinas maupun konsultan pengawas, untuk memastikan kualitas dan kesesuaian dengan spesifikasi teknis. "Insha allah di tahun 2024, kami akan menambahkan elemen landscape dan pagar pada rumah adat ini untuk memudahkan perawatannya," tutur Apriansyah.
Sebagai langkah preventif, akan ditetapkan petugas kebersihan dan jaga malam mengingat potensi lokasi tersebut menjadi tempat berkumpulnya anak muda. Saat ini, progres pembangunan fisik rumah adat telah mencapai 50 persen, dengan material di lokasi sudah tersedia 100 persen.
Rumah adat ini, yang sedang dibangun di kompleks perkantoran Pemerintah Kabupaten Mukomuko, diharapkan akan menjadi landmark dan kebanggaan baru bagi masyarakat setempat.