Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Yayasan Kantong Informasi Pemberdayaan Adiksi (Kipas) Bengkulu selama Juli 2011 hingga Juli 2012 telah menjangkau 8.154 orang yang rentan terinfeksi HIV/AIDS di dua kabupaten dan kota yakni Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Koordinator Kipas, Merly Yuanda, Minggu mengatakan, 8.154 orang yang rentan terinfeksi HIV/AIDS tersebut berasal dari lima populasi kunci yakni kelompok waria, penjaja seks komersial, pelanggan PSK, gay, lesbian dan pemakai narkoba suntik (penasun).

"Intervensi yang kami lakukan terhadap populasi kunci ini sudah menjangkau 8.154 orang dan meyakinkan sebagian dari mereka untuk melakukan tes HIV/AIDS," katanya di Bengkulu.

Ia mengatakan penjangkauan yang dimaksud adalah melakukan penyadaran tentang pentingnya pemeriksaan dini akan kemungkinan terinfeksi virus yang belum ditemukan obatnya itu.

Tujuan penjangkauan selain untuk memberikan pemahaman kepada mereka tentang pentingnya memeriksakan diri untuk mengambil tindak lanjut penanganan, sekaligus menanggulangi penyebarluasan penyakit tersebut.

"Sebenarnya target penjangkauan 5.137 orang di populasi kunci di dua kabupaten dan kota untuk intervensi perilaku untuk menanggulangi infeksi HIV/AIDS, tapi berhasil melampaui target hingga 8.154 orang" tambahnya.

Dari jumlah yang dijangkau tersebut sebanyak 3.838 orang di Kabupaten Rejang Lebong dan 4.316 orang di Kota Bengkulu.

Hasil pendampingan yang dilakukan tim yang beranggotakan enam orang di Kota Bengkulu dan enam orang lainnya di Kabupaten Rejang Lebong membuat sebagian dari mereka bersedia dites HIV/AIDS.

Di Kota Bengkulu sebanyak 372 orang melakukan tes HIV/AIDS dan di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 466 orang.

"Tes dilakukan dengan menggunakan rapid tes HIV/AIDS yang dikenalkan langsung kepada populasi kunci ini tanpa merepotkan mereka," tambahnya.

Merly mengatakan program tersebut digelar bekerja sama dengan yayasan internasional Global Fund dengan tujuan intervensi perilaku penderita penyakit yang belum ditemukan obatnya itu.

Ia mengatakan estimasi capaian penjangkauan tersebut diharapkan mencapai 20.073 orang sesuai dengan perkiraan jumlah penderita HIV/AIDS di daerah itu.

"Tahun ini kami fokus di Kabupaten Rejang Lebong dan Kota Bengkulu karena kelompok kunci ini banyak terdapat di dua daerah ini," tambahnya.

Anggota populasi kunci yang positif HIV/AIDS akan dikelompokkan dan difasilitasi sehingga mereka tidak menjadi media penularan bagi anggota kelompok yang belum terinfeksi.

"Sedangkan bagi yang belum terinfeksi akan diberikan pembinaan juga sehingga mereka tidak tertular virus tersebut, dan mempertahankan perilaku sehat," ujarnya. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012