Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Sebanyak 137 kapal pengguna alat tangkap atau trawl dari Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hingga kini masih beroperasi di perairan laut di wilayah itu.

"Hingga kini kapal tersebut beroperasi di perairan laut daerah ini. Belum ada penggantian trawl dengan alat tangkap ramah lingkungan di wilayah tersebut," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Rahmad Hidayat di Mukomuko, Senin.

Dia mengatakan instansinya sudah sering meminta proposal usulan bantuan alat tangkap pengganti trawl dari nelayan setempat, namun hanya sebagian kecil nelayan yang mengusulkan alat tangkap pengganti trawl.

Ia menyatakan baru sebanyak 34 dari 137 orang nelayan pemilik kapal pengguna trawl di wilayah itu yang mengajukan proposal usulan bantuan alat tangkap penganti trawl kepada instansi itu.

Masih ada sebanyak 103 orang nelayan di Kecamatan Teramang Jaya yang menangkap ikan menggunakan trawl belum menyampaikan proposal usulan bantuan alat tangkap pengganti trawl.

"Kami masih menunggu itikad baik nelayan untuk mengganti alat tangkapnya dengan yang ramah lingkungan," ujarnya.

Saat ini instansinya terus berupaya untuk membina nelayan agar mereka bersedia menggunakan alat tangkap ramah lingkungan.

Terkait dengan penertiban kapal pengguna trawl di daerah itu, ia menyatakan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Polisi Air dan Udara (Polairut) dan TNI AL di daerah itu.

Kendati demikian, instansinya berusaha melakukan pendekatan persuasif dalam menertibkan kapal pengguna alat tangkap trawl di daerah itu.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018