Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Perum Bulog Divisi Regional Provinsi Bengkulu akan kembali mendatangkan ayam potong beku, untuk menekan harga ayam potong segar di pasaran setempat yang masih bertahan tinggi.

"Kami sudah mendapatkan laporan bahwa harga ayam potong bertahan pada tinggi pasca-Lebaran, bahkan sampai saat ini. Oleh karena itu, Bulog segera mendatangkan ayam potong beku dengan harga yang lebih murah," kata Kepala Divre Bengkulu Dedi Sabetra di Bengkulu, Senin.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Satgas Pangan, kata Dedi, sudah meminta agar Bulog Bengkulu segera mendatangkan ayam beku sebagai stimulus agar harga ayam potong segar kembali pada kondisi normal atau berada pada rentang harga eceran tertinggi (HET).

Saat ini harga ayam potong segar di sejumlah pasar tradisional di Bengkulu berkisar Rp43.000 sampai dengan Rp46.000 per kilogram.

Harga tersebut termasuk tinggi sebab menjelang bulan puasa, harga ecerannya hanya sekitar Rp30.000 sampai Rp36.000 per kilogram.

"Kita sudah ajukan ke Bulog pusat dengan jumlah 1-3 ton. Nanti, jika harga di pasaran sudah kembali normal, maka penjualan ayam beku akan dihentikan," kata dia.

Masyarakat lanjut Dedi, bisa mendapatkan komoditas daging ayam beku melalui gerai Rumah Pangan Kita (RPK) milik Bulog. RPK ini telah tersedia sekitar 400 gerai dan tersebar hampir di seluruh kabupaten serta kota di Provinsi Bengkulu.

Sesuai aturannya, Bulog Bengkulu memasarkan komoditas ini dengan harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp32 ribu per kilogramnya, harganya masih jauh lebih murah dibanding ayam potong segar yang dijual di pasaran.

"Yang masuk hanya dagingnya saja, tidak untuk jeroan, kepala atau ceker. Sebab ini hanya penanganan stabilisasi, dan Bulog bukan pemain yang ikut bersaing di pasaran," ujarnya.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018