Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Rejang Lebong menyebutkan daerah itu mendapat bantuan program penyediaan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) senilai Rp2,4 miliar.
Sekretaris Dinas PUPR Rejang Lebong yang juga Satker Pengembangan Infrastruktur Wilayah Pamsimas Rejang Lebong, Hamsapari di Rejang Lebong, Rabu, menjelaskan program Pamsimas yang diterima daerah itu sudah berjalan untuk tahun ketiga.
"Program Pamsimas jilid III ini akan dilaksanakan dalam sepuluh desa di enam kecamatan di Rejang Lebong, dengan total anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat Rp2,4 miliar," katanya.
Program Pamsimas yang akan dilaksanakan tersebut ditargetkan pada Oktober mendatang sudah selesai, di mana program yang akan dikerjakan berupa pembangunan sarana dan prasarana air bersih serta sanitasi masyarakat di sepuluh desa.
Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi ini kata dia, dalam waktu dekat akan dilaksanakan oleh masing-masing desa, mengingat perjanjian kerja sama pelaksanaannya sudah ditandatangani oleh perangkat desa di kantor Dinas PUPR setempat pada 3 Juli lalu.
Dia berharap pembangunan Pamsimas dalam sepuluh desa ini bisa berjalan sesuai harapan sehingga nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat baik untuk pemenuhan kebutuhan air bersih maupun sanitasi masyarakat di masing-masing desa yang belum memilikinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
Sekretaris Dinas PUPR Rejang Lebong yang juga Satker Pengembangan Infrastruktur Wilayah Pamsimas Rejang Lebong, Hamsapari di Rejang Lebong, Rabu, menjelaskan program Pamsimas yang diterima daerah itu sudah berjalan untuk tahun ketiga.
"Program Pamsimas jilid III ini akan dilaksanakan dalam sepuluh desa di enam kecamatan di Rejang Lebong, dengan total anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat Rp2,4 miliar," katanya.
Program Pamsimas yang akan dilaksanakan tersebut ditargetkan pada Oktober mendatang sudah selesai, di mana program yang akan dikerjakan berupa pembangunan sarana dan prasarana air bersih serta sanitasi masyarakat di sepuluh desa.
Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi ini kata dia, dalam waktu dekat akan dilaksanakan oleh masing-masing desa, mengingat perjanjian kerja sama pelaksanaannya sudah ditandatangani oleh perangkat desa di kantor Dinas PUPR setempat pada 3 Juli lalu.
Dia berharap pembangunan Pamsimas dalam sepuluh desa ini bisa berjalan sesuai harapan sehingga nantinya bisa dimanfaatkan masyarakat baik untuk pemenuhan kebutuhan air bersih maupun sanitasi masyarakat di masing-masing desa yang belum memilikinya.
Editor : Riski Maruto
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018