Bengkulu Selatan (Antaranews Bengkulu) - Jumlah truk pengangkut sampah di Kabupaten Bengkulu Selatan saat ini masih kurang, hanya ada lima unit, dua di antaranya tidak layak karena telah berumur lebih dari 20 tahun.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan Erwin Muchsin di Manna, Jumat, mengatakan kekurangan truk sampah itu telah terjadi sejak lama sehingga dampaknya menghambat proses pengangkutan sampah.

"Truk-truk sampah itu merupakan bantuan pemerintah pusat tahun 1990 lalu. Terbatasnya jumlah armada pengangkut sampah membuat petugas harus ekstra bekerja keras," ujarnya.

Kabupaten Bengkulu Selatan terdiri dari 11 kecamatan, namun hanya memiliki satu tempat pembuangan akhir. Setiap hari, sambung Erwin, tercatat ada 36 ton sampah yang masuk ke TPA Kayu Aghau. Volume sampah itu akan mengalami peningkatan signifikan, terutama saat Ramadan dan Lebaran.

Infrastruktur TPA Kayu Aghau berdiri di atas lahan seluas lima hektare di Manna, Ibukota Kabupaten Bengkulu Selatan. Sarana dan prasarana untuk pengelolaan sampah menggunakan sistem pengurugan (control landfill).

"Perlu ada pergantian kendaraan baru dan juga penambahan unit untuk mengakomodir semua sampah yang ada di Bengkulu Selatan. Pengajuan anggaran akan dilakukan," tuturnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sedang membangun satu unit pengelolaan sampah organik di Bengkulu Selatan. Fasilitas itu diharapkan mampu mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Kayu Aghau.

"Pengelolaan sampah organik menjadi kompos akan menjadi solusi dalam mengurangi volume sampah di Bengkulu Selatan," pungkas Erwin.

Pewarta: Nur M*Sugiharto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018