Musi Rawas (ANTARA Bengkulu) - Kepala Bidang Produksi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Musi Rawas Tohirin mengatakan lebih dari 250 hektare sawah terendam banjir, menyusul tingginya curah hujan di daerah ini dalam sepekan terakhir.
"Sawah yang terendam banjir tersebut berada di Kecamatan Tugumulyo dan Purwodadi," katanya di Musi Rawas, Kamis.
Banjir yang merendam tanaman padi di dua kecamatan itu akibat meluapnya saluran irigasi Kelingi. Sawah yang terendam umumnya berada di ujung saluran irigasi, sehingga saat musim hujan selalu banjir karena tempat berakhirnya saluran.
Tanaman padi masyarakat yang terkena banjir sebagian besar berumur satu bulan. Jika air terus meninggi dan merendam tanaman, dipastikan petani akan gagal panen.
Ia mengimbau petani di dua kecamatan itu untuk terus mengawasi sawahnya serta menutup saluran irigasi tersebut. Upaya ini perlu dilakukan gar petani tidak rugi. "Namun jika hujan masih terus mengguyur daerah ini, banjir tidak dapat dihindari," katanya.
Sementara itu, Sugianto, petani Desa M Sitiharjo berharap pemerintah kabupaten membantu kalau padi rusak akibat banjir, sehingga mereka bisa mnanam kembali.
"Kami berharap Pemkab Musi Rawas membantu penanaman ulang, kalau tidak kami tidak bisa menanam padi karena modalnya sudah habis untuk menanam padi yang sekarang terendam banjir," katanya. (ANT-NMD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011
"Sawah yang terendam banjir tersebut berada di Kecamatan Tugumulyo dan Purwodadi," katanya di Musi Rawas, Kamis.
Banjir yang merendam tanaman padi di dua kecamatan itu akibat meluapnya saluran irigasi Kelingi. Sawah yang terendam umumnya berada di ujung saluran irigasi, sehingga saat musim hujan selalu banjir karena tempat berakhirnya saluran.
Tanaman padi masyarakat yang terkena banjir sebagian besar berumur satu bulan. Jika air terus meninggi dan merendam tanaman, dipastikan petani akan gagal panen.
Ia mengimbau petani di dua kecamatan itu untuk terus mengawasi sawahnya serta menutup saluran irigasi tersebut. Upaya ini perlu dilakukan gar petani tidak rugi. "Namun jika hujan masih terus mengguyur daerah ini, banjir tidak dapat dihindari," katanya.
Sementara itu, Sugianto, petani Desa M Sitiharjo berharap pemerintah kabupaten membantu kalau padi rusak akibat banjir, sehingga mereka bisa mnanam kembali.
"Kami berharap Pemkab Musi Rawas membantu penanaman ulang, kalau tidak kami tidak bisa menanam padi karena modalnya sudah habis untuk menanam padi yang sekarang terendam banjir," katanya. (ANT-NMD)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011