Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Pejabat Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan volume sampah buangan dari rumah tangga warga dan pasar di daerah itu mengalami peningkatan.

Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rejang Lebong, Budi Aprian di Rejang Lebong, Jumat, mengatakan, volume sampah buangan dari rumah tangga dan pasar tradisional di Rejang Lebong saat ini per harinya mencapai 123 meter kubik, meningkat dibandingkan sebelumnya berkisar 80-100 meter kubik per hari.

"Terjadi peningkatan volume dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berkisar 80-100 meter kubik, kini sudah mencapai 123 meter kubik per hari," katanya.

Peningkatan volume sampah ini, tambah dia, akibat laju pertumbuhan penduduk di Rejang Lebong yang terus bertambah serta belum berjalannya pola pemilahan sampah buangan dari rumah tangga.

"Warga belum melakukan pemilahan, mana sampah yang bisa dimanfaatkan dan tidak. Semua sampah baik basah maupun kering dibuang warga, akibatnya sampah buangan terus meningkat," ujarnya.

Dia mencontohkan untuk sampah yang bisa dipilah ialah sampah yang bisa didaur ulang, seperti plastik bekas, kemudian sampah bekas sayuran dan makanan bisa dijadikan pupuk organik, dan sebagainya.

Banyaknya volume sampah yang dibuang warga ini membuat pihaknya melakukan penambahan jam kerja guna mengangkutnya baik dari pasar tradisional maupun perumahan warga, yang selanjutnya dibuang petugas kebersihan ke TPA Jambu Kelingi di Kecamatan Bermani Ulu, yang memiliki luasan mencapai 8,5 hektare.

Dia mengimbau masyarakat daerah itu agar membuang sampah di tempat yang sudah disediakan, selain itu warga juga harus memilah sampah yang dibuang sehingga memudahkan proses pengangkutannya.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018